Blog Seputar Cara Menghilangkan Jerawat, Cara Menghilangkan Bekas Jerawat, Cara Menghilangkan Jerawat Secara Alami, Cara Menghilangkan Komedo, Cara Memutihkan Wajah ,Cara Memutihkan Kulit, Cara Memutihkan Gigi, Cara Manfaat Daun Sirsak , Artikel Kesehatan , Makalah Kesehatan, Tips Kesehataan, Skripsi Kesehatan, manfaat dan Khasiat Daun, contoh surat.Contoh makalah

PENGERTIAN VIRUS HEPATITIS A | GEJALA PENYAKIT

Advertisement
Advertisement

Virus hepatitis A

Hepatitis A adalah penyakit menular akut pada hati yang disebabkan oleh infeksi virus hepatitis A (HAV), yang sering ditularkan melalui fekal pada makanan atau air minum yang tercemar. Setiap tahun dilaporkan sekitar 10 juta orang diseluruh dunia terinfeksi oleh virus ini. Masa inkubasi penyakit ini adalah sekitar dua sampai enam minggu dengan rataan periode inkubasi adalah sekitar 28 hari. Di negara berkembang dan beberapa daerah yang kurang memperhatikan sanitasi dan kebersihan, prevalensi infeksi virus HAV sangat tinggi dan biasanya penyakit timbul pada anak usia dini. Infeksi virus hepatitis A tidak memperlihatkan gejala atau tanda lainnya pada 90% anak yang terinfeksi, virus tinggal dalam tubuh dalam waktu tang cukup lama dan akan terbentuk respon imun. Di negara maju seperti USA maupun Eropa, infeksi banyak terjadai pada orang dewasa yang masih muda, kebanyakan mereka terinfeksi pada saat melakukan perjalanan ke negara yang merupakan daerah endemik HAV. Penyakit hepstitis A tidak mempunyai fase kronis, dan tidak menyebabkan kerusakan hati yang permanen. Begitu terjadi infeksi, sistem imun tubuh langsung membentuk antibodi untuk melawan HAV yang dapat menangkal infeksi virus yang masuk berikutnya/kemudian. Penyakit hepatitis A dapat dicegah dengan cara vaksinasi, dan vaksin hepatititis A terbukti efektif untuk mencegah terjangkitnya penyakit hepatitis A.
Etiologi
Penyakit hepatitis A disebabkan oleh infeksi virion hepatititis, yang merupakan virus kecil dalam klas hepatovirus, tidak beramplop, virus RNA simetrik/dalam famili picornaviridae. Virion HAV terdiri dari selubung protein yang melapisi material genetik RNA. HAV mempunyai karakteristik seperti pada famili picornavirus lainnya yang dapat menyebabkan penyakit infeksius hepatitis. Infeksi virus ini terjadi apabila penderita menelan makanan atau minuman yang terkontaminasi feses, atau makanan seperti kerang yang terkontaminasi virus. Virus sampai pada organ hati melalui peredaran darah, virus menyerang hati menyebabkan inflamasi pada hati yang menimbulkan gejala demam dan jaundice (penyakit kuning). Diluar tubuh virus dapat hidup dalam air selama beberapa bulan.

Gejala penyakit

Virus hepatititis A yang tertelan melalui mulut akan di absorpsi kedalam darah melalui epithel tenggorokan atau usus dan masuk kedalam sirkulasi darah. Darah membawa virus kedalam jaringan target yaitu hati dan berkembang biak dalam sel hati dan sel kupffer (makrofag dalam hati). Virion disekresikan lagi melalui cairan empedu dan terbawa oleh feses dan dikeluarkan dari tubuh. Virus disekresikan dalam jumlah besar sekitar 11 hari setelah penderita menunjukkan gejala penyakit atau terdeteksinya antibodi IgM didalam darah. Masa inkubasi terjadi selama 15-50 hari dan mortalitas kurang dari 5%. Didalam sel hati/hepatosit, genome RNA dibebaskan dari selubung protein dan ditranslasi oleh ribosoma dari selnya sendiri. Proses translasi tersebut tidak seperti anggota kelompok picornavirus lainnya yang memerlukan “eukaryocyt initiating factor 4G” (eIF4G) untuk memulai translasi. Keperluan penggunaan faktor tersebut adalah untuk mensintesis protein dari hospes oleh virus picorna lainnya, karena HAV tidak dapat menggunakan faktor tersebut maka HAV tidak efisien untuk berkompetisi dalam translasi seluler, sehingga virus tersebut tidak dapat tumbuh baik dalam biakan jaringan.
Gejala awal dari infeksi HAV dapat dikelirukan dengan penyakit influenza biasa, tetapi beberapa penderita terutama anak-anak tidak memperlihatkan gejala yang nyata. Gejala biasanya terlihat setelah 2-6 minggu virus masuk kedalam tubuh (masa inkubasi). Gejala akan timbul kembali setalah 6-9 bulan, dengan tanda sebagai berikut:
-          Kelemahan yang sangat (fatigue), demam, sakit perut, mual, dan diare
-          Kehilangan nafsu makan(anorexia), depresi, jaundice (warna kuning pada kulit dan mata), rasa sakit seperti ditusuk pada bagian atas kanan dari perut(sakit hati), bobot badan turun, rasa gatal-gatal, urin berwarna gelap (karena cairan empedu), feces berwana pucat (karena kurang bilirubin dari empedu).
Pencegahan dan pengobatan
Penyakit hepatitis A dapat dicegah dengan cara vaksinasi, menjaga keberihan dan sanitasi. Penggunaan vaksin dapat melindungi diri dari infeksi HAV sampai mencapai 95% selama sekitar sepuluh tahun. Vaksin tersebut mengandung virus yang dapat mengaktifkan sistem imun untuk melawan infeksi HAV yang akan menginfeksi. Vaksin tersebut teloah digunakan sejak tahun 1996 untuk anak yang tinggal pada daerah yang beresiko tinggi terhadap infeksi HAV, dan pada tahun 1999 dan dikembangkan kedaerah yang beresiko tingkat tinngi untuk berjangkitnya penyakit. Vaksin diberikan dengan cara injeksi pada otot bagian atas dari lengan. Dosis awal terbukti dapat memproteksi selama dua sampai empat minggu setelah vaksinasi, dosis kedua (dosis booster), diberikan pada bulan ke enam sampai ke duabelas, dan terbukti dapat memproteksi selama sampai duapuluh tahun.

Tidak ada pengobatan yang spesifik untuk penyakit hepatitis A, penderita dianjurkan untuk istirahat, menghindari makanan yang berlemak dan alkohol, mengkonsumsi makanan dengan diet yang seimbang dan banyak minum. Sekitar 6-10% penderita yang terdiagnosis hepatitis A akan memperlihatkan gejala setelah 40 minggu kemudian
Facebook Twitter Google+
Back To Top