Halloo…Sahabat
Kesehatan Umum..
Sebelumnya saya Ucapkan Terima kasih atas kunjungan nya
..Silahkan Baca Artikel Kesehatan nya Semoga bisa membantu Sahabat Semua .untuk
Mendapatkan Kesehatan yang sahabat inginkan ..langsung pada pokok pembahasan
z..
Olahraga untuk Tulang |
Olahraga Sangat Baik untuk Tulang - Banyak orang awan lebih suka minum susu
ketimbang olahraga untuk memperkuat tulang. Padahal faktanya olahraga jauh
lebih baik dalam membentuk tulang sehat dan kuat, sehingga terhindar dari
penyakit keropos tulang.
Mungkin karena terbius oleh iklan-iklan susu
yang menjanjikan tulang kuat membuat orang lebih suka mengkonsumsi susu
daripada olahraga. Susu, dikatakan sumber terbaik penghasil kalsium yang sangat
bermanfaat bagi kesehatan tulang. Namun, menurut penelitian baru, olahraga
ternyata bekerja jauh lebih baik dibanding kalsium dalam hal pembentukan tulang
yang sehat dan kuat. Karena itu, aktifitas fisik lebih utama ketimbang minum
susu guna menghindari berbagai penyakit tulang, termasuk osteoporosis. Penemuan
ini dikemukakan oleh Tom Lloyd.
PhD, seorang epidemiologist di Penn State University
College of Medicine dalam sebuah laporannya yang dimuat dalam Journal of Pediatrics
terbaru. Walaupun konsumsi kalsium sering dianggap sebagai faktor paling
penting bagi kesehatan tulang, penelitian ini mengemukakan bahwa olahraga
adalah gaya hidup yang sangat dominan dalam menentukan kekuatan tulang pada
remaja. Penelitian menunjukan, tulang mengalami perkembangan antara umur 13 dan
15 dan mulai menurun akibat factor usia dan osteoporosis dalam empat dekade
terakhir. Karena itu, penting bagi seorang remaja mengoptimalkan proses
pembentukan tulang selama dewasa sebagai bagian perlindungan terhadap
osteoporosis.
Penelitian ini dilakukan pada 80 remaja putri
yang berumur 12 tahun. Selama 10 tahun, kekuatan tulang mereka dilacak setiap
tahun melalui scan dual energy X-ray absorptiometry (DEXA) pada tulang paha.
Hasilnya ditemukan konsumsi kalsium tidak memiliki efek signifikan pada kekuatan
tulang sedangkan olahraga memiliki perubahan besar yaitu meningkatkan densitas
mineral tulang paha sekitar 3-5 %. Dalam penelitian lain, ditemukan bahwa
wanita lebih rentan terhadap penyakit keropos tulang atau osteoporosis
ketimbang kaum pria.Satu dari tiga perempuan dan satu dari lima pria memiliki
kecenderungan menderita osteoporosis.
Penyakit ini ditandai dengan berkurangnya massa
dan mineral tulang, sehingga menyebabkan kondisi tulang menjadi rapuh, keropos
dan mudah patah. Penyebabnya, selain kurang aktivitas fisik atu olahraga, juga
penderita terbiasa mengkonsumsi alkohol dan merokok. Serta asupan kalsium yang
rendah. Kebutuhan tubuh akan kalsium setiap hari menurut standar internasional
antara 1000-1200mg mg kalsium. Tidak heran, bila Tom Lloyd mengingatkan untuk
terus menerus meningkatkan kegiatan fisik supaya kepadatan tulang meningkat.
Kurangnya aktivitas fisik sejak anak-anak hingga
dewasa menyebabkan kepadatan tulang yang rendah hingga kerapuhan tulang
meningkat. Kejadian ini dapat dicegah dengan melakukan latihan fisik yang baik,
benar, teratur dan terukur, serta diet seimbang. Jika sudah terkena
osteoporosis, maka latihan fisik yang baik, benar, teratur dan terukur berperan
untuk rehabilitasi dan pencegahan fraktur.
Menurut Tom, pertambahan massa tulang terutama
terjadi pada anak-anak sampai usia 30 tahun. Tulang punggung mencapai puncak
massa tulangnya pada usia 20 tahun. Sedangkan tulang panjang (tungkai) lebih
lambat. Bila seseorang tidak aktif bergerak, maka kepadatan tulang akan
berkurang, sebaliknya bila tetap aktif, maka kepadatan tulang akan bertambah sampai
usia tertentu, serta dapat dipertahankan selama mungkin.
Anak-anak yang melakukan aktivitas fisik selama
40 menit sehari, mempunyai kepadatan tulang yang lebih banyak dibandingkan anak-anak
yang kurang aktif. Penelitian lain menunjukkan bahwa kelompok wanita usia
reproduktif 20-35 tahun yang sebelumnya tidak berlatih fisik rutin, dapat
meningkatkan kepadatan tulang setelah melakukan senam aerobic rutin selama 3
bulan.
Bahkan hasil penelitian di China menyimpulkan
bahwa dengan mengikuti pelatihan fisik tai chi selama enam bulan, dapat
menurunkan risiko jatuh sebanyak 70% pada kelompok usia 70 tahun ke atas. Saat
ini perempuan berusia 50 tahun mempunyai risiko 40% menderita patah tulang
karena osteoporosis di kemudian hari. Karena itu, deteksi dini dan tindakan pencegahan
dini penting untuk mencegah terjadinya patah tulang akibat kerapuhan tulang.
Sedangkan penelitian pada perempuan menopause
memperlihatkan latihan fisik dapat meningkatkan kepadatan tulang serta
mengurangi risiko jatuh karena latihan fisik akan meningkatkan kekuatan otot
serta keseimbangan tubuh. Tapi, latihan fisik untuk penderita osteoporosis
berbeda dengan mereka yang sehat. Tidak boleh ada benturan yang keras pada latihan
bagi penderita. Juga ada beberapa gerakan yang tak boleh dilakukan. Latihan
yang dianjurkan adalah semua aktivitas fisik yang dilakukan dalam posisi tegak,
sehingga kerangka tubuh menunjang berat badan terhadap gaya grativasi bumi,
misalnya jalan kaki, jogging, lari dan senam aerobik, yang dimulai dengan
intensitas ringan sesuai kemampuan.
Selain itu juga ditambah latihan dengan beban
yang dapat menambah kekuatan otot, maupun densitas tulang lokal pada lokasi
yang digerakkan. Dosis latihan fisiknya harus tepat dan individual karena bila
terlalu ringan kurang bermanfaat. Jika bila terlalu berat dapat menimbulkan
cedera sampai patah tulang. Osteoporosis dapat diobati, tapi keadaan tulangnya tidak
bisa dikembalikan ke keadaan semula. (to/webmd)
Demikian Ulasan ArtikelKesehatan yang bisa saya bahas sebelumnya mohon Maaf bila ada Kesalahan dan kekurangnya Semoga
Bemanfaat bagi para pembaca Terimakasih
Atas kunjungan nya