Pertemuan B: Kesehatan Lingkungan
Tujuan umum:
Meningkatkan
kesadaran masyarakat tentang kesehatan lingkungan.
Mendorong
partisipasi masyarakat bersama menjaga kesehatan lingkungan.
Pembukaan: Fasilitator
menjelaskan tujuan pertemuan. Setiap
peserta menulis nama panggilan di atas stiker dan tempel
di baju.
Permainan 1: permainan botol.
Tujuan permainan:
Menjelaskan
kepada masyarakat bahwa pikiran mereka kadang-kadang satu arah. Mereka susah
berpikir ke arah lain.
Material : botol
Waktu : 15 menit
Prosedure:
Fasilitator minta
beberapa orang secara sukarela memerankan
permainan ini.
Letakan botol (dihadapan
peserta/ditengah-tengah peserta bila
mereka duduk melingkar) dalam ruangan.
Sukarelawan
diminta berdiri dengan jarak dua langkah dari botol.
Fasilitator
meminta relawan itu mengambil botol dengan syarat maju satu langkah dan satu
langkah mundur.
Biasanya mereka
tidak tahu cara untuk mengambil botol itu.
Untuk ambil botol
mereka harus maju satu langkah dan putar badan dan mundur satu langkah.
Setelah permainan ada diskusi tentang
kebiasaan masyarakat dan perubahnya (partisipasi dari peserta).
Point-point penting yang perlu didiskusikan:
Mengapa mereka (masyarakat) susah merubah kebiasaan?
Tanyakan apakah masyarakat siap untuk merubah kebiasaan? Kalau tidak,
kenapa?
Kenapa masyarakat harus merubah berberapa kebiasaan? Itu bisa atau
tidak? Perlu apa untuk merubah kebiasaan?
Harapan dan kekwuatiran
masyarakat untuk pertemuan ini.
Material : Post-it 2
warna, flap,spidol
Waktu : 20-30 menit
Procedure :
Setiap peserta dibagi dua kretas
kecil ( kalau bisa dua warna)
Setiap peserta menulis satu harapan (satu warna) dan satu
kekhawatiran (warna lain) di kretas.
Fasilitator mengumpulkan harapan dan kekhawatiran dan tempel di flap. (bisa
menggabungkan ide yang sama).
Permainan 2: Flashcard
game.
Tujuan:
Masyarakat mendiskusikan apa kebiasaan baik dan kurang baik. Ada
kesadaraan masyarakat tentang kesehatan lingkungan.
Material : gambaran kesehatan lingkungan
Waktu : 30-45 menit
Procedure:
Semua peserta
duduk di dalam lingkaran.
Fasilitator
memberikan beberapa flash cards, dengan gambar yang baik dan kurang baik.
Masyarakat
mendiskusikan mengapa gambar itu baik,
dan kenapa gambar itu kurang baik.
Permainan
bangunan
Mengidentifikasi masalah kesehatan lingkungan di
desa/dusun
Material : flap, spidol
Waktu :
20-30 menit
Procedure :
Bagi masyarakat
di dalam beberapa kelompok. Setiap kelompok mengidentifikasi masalah yang punya
fokus kesehatan lingkungan dan yang ada di dalam desa/dusun mereka. Mereka
menulis masalah di dalam flap.
Setelah itu,
setiap kelompok diminta mempresentasikan masalah masing-masing ke kelompok
lain.
Diskusi tentang:
bagaimana masyarakat bisa melakukan untuk menyelesaikan masalah ini.
Membuat program
kesling dengan jadwal kegiatan.
Contoh:
Masalah
|
Tujuan
|
Kegiatan
|
Tangung jawab
|
Membersihkan
Lingkungan yang kotor di dusun
|
Agar lingkungan
kelihatan lebih bersih
|
Gotong
royong setiap minggu sekali
|
Setiap dusun
sendiri
|
Keliling lapangan
Tujuan:
Masyarakat bisa
melihat langsung masalah di lapangan.
Contoh, masyarakat bisa diajak melihat genangan
air dan minta mereka mencari solusi
untuk mengatasinya.
Menulis surat
(evaluasi)
Material : Kretas, spidol
Waktu : 15 menit
Prosedure :
Setiap peserta
menulis surat kecil kepada diri sendiri dengan satu hal mereka akan melakaukan
di rumah untuk memperbaiki kesehatan lingkungan.
Surat dikumpul
dan dibawa ke kantor YKS. Setelah 6
bulan kalau ada pertemuan evaluasi surat akan dibagi lagi kepada peserta dan
peserta harus evaluasi kegiatan mereka.
Penutup.
Informasi Extra
Garis
Pedoman dasar kebersihan.
Ilmu
kesehatan (hygiene)
Selalau mencucui
tangaga dengan sabun. Pagi, setelah buang air besar/kecil, sebelum makan.
Mandi 2 atau 3
kali sehari.
Memakai sepatu
Menyikat gigi 2
kali sehari
Kebersihan
di sikitar rumah
Jangan masukkan
binatang (babi, ayam ) di rumah atau di tempat dimana anak biasa bermain.
Jangan biarkan
anak-anak dijilat oleh anjing atau duduk di tempat tidur.
Bersihkan selalu
kotoran anak bila ia WC di semberang tempat. Ajarkan anak untuk membuang hajat
di dalam WC.
Seperei dan kasur
perlu dijemur selalu untuk mematikan/mencegah adanya kutu busuk. Bila ada kutu busuk cucilah seperei dan kain dengan air panas.
Jangan meludah
(spit) di lantai. Tutup selalu mulut dengan saputangan pada saat batuk atau
bersin (sneeze)
Bersihkan selalu
rumah tingga secara rutin.
Keberisihan
makanan dan minuman
Air yang
dijerang, harus dibiarkan 10 menit setelah mendidih. Bila tidak ada cukup kayu
untuk memasak air, isilah air pada botol aqua dan jemur selama 2 jam dengan
keadaan botol pada bagian dasar dicat hitam.
Lindungi makanan
dari lalat dan nyamuk.
Memberishkan
buah-buah/makanan yang diangkat dari lantai.
Masak/goreng/bakar
daging/ikan dengan baik (sampai benar-benar masak).
Ayam memiliki
banyak kuman. Untuk itulah cuci tanggan selalu
setelah memasak daging ayam.
Jangan makan
makanan yang sudah berbau (smell).
Orang yang
menderita TB harus makan terpisah (separately) dari orang lain. Mencuci
piring/sendok yang dipergunakan penderita dengan air panas setelah makan.
Mengurus
kesehatan anak-anak
Anak yang sakit
harus ditidurkan terpisah dari orang lain.
Vaksinasi
Memakai
kain/saputangan kalau ada batuk atau bersin.
Sering mandi/
potong kuku (nails) dan mengganti baju
yang sudah kotor.
Kalau anak punya
penyakit menular harus segera diobati.
Makan makanan
sehat dan cukup.
Sanitasi
Jagalah
keberishan tempat air/sumur/tap. Kalau perlu memakai pagar. Jangan buang air
besar/ kecil dekat air tap/sumur.
Bakar sampah yang
bisa dibakar. Mengubur sampah yang tidak bisa di bakar di tempat khusus.
Membuat WC dan
kamar mandi.