Pertemuan B: Makanan Bergizi
Pelatihan ini bisa diberikan kepada Kader Posyandu tapi juga kepada Ibu
Balita.
Tujuan umum: Meningkatkan pengetahuan Kader Posyandu/ Ibu Balita
tentang makanan yang diperlukan oleh
anak Balita, makanan bergizi dan makanan lengkap.
¨
Kita
mulai pelatihan ini dengan minum kopi/teh dengan snak yang bergizi untuk
Balita. Snak dibawa oleh fasilitator.
Fasilitator
menjelaskan snak apa yang bergizi dan kurang bergizi.
Yang bergizi: kue, pisang goreng, ubi goreng, kerupuk, buah-buahan.
Yang kurang bergizi: gula-gula, sarimi.
¨
Permainan KURANG GIZI, GIZI
BAIK
Tujuan
permainan:
Þ
Menjelaskan
kenapa ilmu gizi penting.
Material : Gambaran gizi baik, gizi kurang
Waktu :
10 menit
Procedure :
·
Kelompok
dikasih dua gambar. Satu gambar anak kurang gizi, satu gambar anak gizi baik.
·
Fasilitator
membaca 8 pertanyaan, masing-masing pertanyaan harus diberi oleh Ibu Kader/Ibu Balita di gambar yang baik.
Contoh: pertanyaan 1: Yang mana lebih gemuk dan
sehat? Kader/Ibu Balita harus sebutkan yang anak gizi baik.
¨
Permainan FOOD PAIRS
Tujuan permainan:
Þ Meningkatkan pengetahuan Kader Posyandu/Ibu
Balita tentang mengapa beberapa macam makanan penting untuk dimakan.
Ada kandungan apa di dalam macam makanan itu (mineral, vitamin, dll)
Material : Permainan pasangan makanan
Waktu : 30-45 menit
Procedure :
·
Kocok kartu dan simpan kartu di atas meja atau di lantai dengan
gambar anak di atas.
·
Setiap
peserta bisa balik tiga kartu, kalau 2 kartu punya gambar sama (contoh: dua
foto dengan gambar ayam) peserta bisa ambil dua kartu itu dan fasilitator
membaca pesen tentang gambar itu. Kalau gambar
tidak sama foto harus bolak-balik lagi dengan gambar anak ke atas.
·
Foto
di balik ke peserta terus-menurus sampai tidak ada foto lagi.
·
Peserta
yang punya pasangan foto lebih banyak menang dan dapat hadiah (makanan yang
bergizi)
Setelah permainan ini peserta mengumpulkan
kartu dalam 3 kelompok (pakai poster Triguna Makanan)
Pakai kartu
makanan dan setiap peserta harus memberikan
kartu di poster. Kartu yang mana ada tenaga, pembangun atau pengatur. Contoh:
nasi harus ditaroh kelompok tenaga.
Fasilitator
menjelaskan kepada Kader Posyandu kenapa makanan dari 3 kelompok penting sekali
pakai beberapa contoh.
Contoh:
¨ Ibu biasanya masak pakai 3 batu. Ibu bisa
masak dengan 2. Itu tidak bisa. Ini sama dengan makan. Kalau hanya makan dari 2
kelompok itu berarti makanan kurang sehat dan lengkap.
¨
Permainan: MAKANAN LENGKAP
Tujuan
permainan :
Þ
Meningkatkan
pengetahuan tentang kegunaan makanan lengkap dan sehat.
Material : Kartu makanan lengkap, kacang tanah
atau batu.
Waktu :
30 menit
Prosedure :
·
Permainan ini seperti bingo.
·
Setiap
peserta dikasih gambar dengan makanan lengkap.
·
Setiap peserta dikasih 6
batu/daun (lihat apa yang ada di
desa).
·
Fasilitator perintah satu
sayur/snak dll dan peserta punya itu di dalam gambar mereka taro batu/daun di
gambar itu. (AWAS: semua peserta
punya gambar nasi dan minyak jadi kartu itu harus diperintah lebih awal).
·
Kalau
ada satu peserta yang punya semua gambar penuh, ia harus teriak: makanan lengkap
·
Dan
dikasih hadiah (makanan bergizi)
¨
Buka
diskusi dengan minta pertanyaan dari peserta
¨
Masak
dan Makan bersama, makanan lengkap.
Tujuan:
Þ
Peserta
melakukan praktek masak untuk melihat apa makanan sehat dan lengkap.