Pertemuan C: Malaria
Tujuan Umum: Kader Posyandu belajar tentang penyakit
malaria dan memberdayakan kader Posyandu belajar untuk membuat program
pencegahan malaria di desa mereka.
¨
Pembukaan: Fasilitator menjelaskan tujuan pelatiahan ini
kepada peserta.
¨
Tujuan Khusus: Menguji pengetahuan Kader
tentang malaria
Material :
flap, spidol
Waktu :
30-45 menit
Prosedure :
·
Peserta
duduk di dalam lingkaran. Setiap peserta bertanya kepada peserta di samping
kanan pertanyaan tentang malaria.
Hal-hal yang
dibicarakan adalah:
Malaria |
Demam berdarah
|
Gejala-gejala
·
3 tingkatan:
1.
dimulai
dengan dingin dan sering kepala sakit.
Menggigil 15 min sampai 1 jam.
2.
Dingin
diikuti dengan demam 40◦ atau lebih. Orang merasa lemah, kulitnya kemerahan
dan mengigau. Demam
beberapa jam sampai beberapa hari.
3. Akhirnya keringat dan demam menurun. Dia merasa lemah tetapi lebih baik.
·
Malaria menyebabkan demam
setiap 2 atau 3 hari tapi permulaan
bisa ada demam setiap hari.
·
Malaria
kronis sering menyebabkan limpa besar dan kekurangan darah.
Nyamuk:
·
Ada
dari sore sampai pagi. Khususnya jam 5 sore sampai
pagi.
Perlu
obat khusus.
Perlu pemeriksaan darah di
RS atau Puskesmas sebelum mengobati.
|
Gejala-gejala
·
Tiba-tiba demam tinggi.
Tubuh/kepala tenggorokan sakit.
·
Orang
merasa lemah,sakit sekali.
·
Setelah
3-4 hari pasien sudah merasa lebih
baik untuk beberapa jam sampai 2 hari.
·
Sakit
kembali untuk 1-2 hari sering dengan bintik-bintik di tangan dan kaki.
·
Kadang-kadang
ada pendarahan di kulit.
Nyamuk:
·
Ada
dari pagi sampai sore. Khususnya jam 4-5 sore.
Tidak perlu obat
Jangan memberikan asprine.
Kalau
ada pendarahan hebat pergi ke rumah sakit.
|
1. Kenapa
pengawasan malaria penting?
·
Orang meninggal dari malaria
khususnya Balita (dari 6 bulan
sampai 5 tahun)
(selalu terdapat = endemic) Sampai
6 bulan bayi punya kekebalan (= immunity) dari Ibu. Setelah 6 bulan kekebalan akan turun. Seteleah 5
tahun kekebalan naik lagi.
·
Berbahaya
untuk Ibu hamil karena malaria berbahaya untuk bayi belum lahir.
2.
Cara
pengawasan malaria di tingkat masyarakat.
·
Malaria
disebabkan oleh nyamuk (vektor) suntik Plasmodium
(parasit)di dalam tubuh. Untuk mengurangi malaria kedua vektor dan parasit
perlu dicegah .Dan kontak antara vektor dan manusia juga perlu dicegah.
Cara
untuk pengawasan vektor.
Nyamuk bisa
berkembang di dalam air yang kurang seperti air di dalam kaleng, ban mobil dll.
Mengurangi
tempat berkembang.
·
Membersihkan
lingkungan dari kaleng, kulit kelapa, dan membuanya di lumbang.
·
Tutup sumur dan bak mandi.
·
Mengeringkan lingkungan sikitar
kran.
·
Membersihkan bak mandi seminggu
sekali.
·
Bakar
atau kubur sampah langsung.
Mengbunuh jentik-jentik
nyamuk.
·
Memakai
ikan yang makan jentik-jentik.
·
Isi
minyak petroleum di atas air.
Membunuh nyamuk dewasa.
·
Menyemprot rumah-rumah.
Cara untuk pengawasan parasit.
·
Mengobati malaria secepat
mungkin.
·
Mengobati Ibu hamil.
Cara
pencegahan hubungan manusia-nyamuk.
·
Memakai
kelambu yang dioles dengan permethrin setiap 6 bulan.
·
Memakai
baju legan panjang, Celana panjang dan , kaus kaki. Mandi sebelum gelap. Nyamuk
suka kaki yang kotor.
·
Memakai obat nyamuk.
·
Pakai
kawat Kasa untuk pele jendela atau pintu.
¨
Sandiwara: Nyamuk yang Menyeramkan
Material: lihat
buku dari Pedoman untuk Guru, pelajaran Posyandu Anak Sekolah, Kabupaten Kutai
Barat, Kaltim atau di box dengan permainan. Fotokopy sandiwara dengan topeng
ada di dalam box.
Waktu: 30 menit
¨
Mengidentifikasikan masalah malaria dan
membuat program pencegahan malaria
Tujuan
Khusus:
Þ
Kader
Posyandu mengidentifikasikan masalah malaria yang ada di desa mereka.
Þ
Kader Posyandu membuat program
pencegahan malaria di desa mereka.
Waktu :
30 menit
Prosedure :
·
Fasilitator
menulis sama dengan Kader masalah-masalah di dalam flap.
·
Kader
Posyandu membuat program pencegahan malaria.
No |
Masalah
|
Kegiatan
|
Tempat
|
Tanggung Jawab
|
Waktu
|
¨
Evaluasi. Ibu mengisi formulir evaluasi pelatihan dan ada Rencana Tidak
Lanjut
¨
Penutup.