Blog Seputar Cara Menghilangkan Jerawat, Cara Menghilangkan Bekas Jerawat, Cara Menghilangkan Jerawat Secara Alami, Cara Menghilangkan Komedo, Cara Memutihkan Wajah ,Cara Memutihkan Kulit, Cara Memutihkan Gigi, Cara Manfaat Daun Sirsak , Artikel Kesehatan , Makalah Kesehatan, Tips Kesehataan, Skripsi Kesehatan, manfaat dan Khasiat Daun, contoh surat.Contoh makalah

MATERI KESEHATAN PENGERTIAN METABOLISME SENYAWA -SENYAWA KARSINOGEN

Advertisement
Advertisement

MATERI KESEHATAN

MATERI POKOK :Metabolisme senyawa – senyawa Karsinogen.1. Pendahuluan Metabolisme2. Peran enzim dalam metabolisme3. Metabilisme senyawa-senyawa :a. Asetilaminoflureneb. benzidinec. Dimetilamin azobenzen
 

1. Pendahuluan Metabolisme
Metabolisme adalah suatu proses kimiawi yang terjadi di dalam tubuh semua makhluk hidup, proses ini merupakan pertukaran zat ataupun suatu organism dengan lingkungannya. Metabolisme berasal dari bahasa Yunani, yaitu “metabole” yang berarti perubahan, dapat kita katakana bahwa makhluk hidup mendapat, mengolah dan mengubah suatu zat melalui proses kimiawi untuk mempertahankan hidupnya. 
Jadi bisa disimpulkan bahwa Metabolisme merupakan seluruh rangkaian reaksi kimia yang berlangsung di dalam sel makhluk hidup. Metabolisme terdiri atas dua proses , yaitu anabolisme dan katabolisme.
 Anabolisme merupakan serangkaian reaksi kimia berupa proses penyusunan zat kompleks dari zat yang lebih sederhana. Katabolisme merupakan kebalikan dari anabolisme yakni zat kompleks serangkaian reaksi kimia berupa proses pemecahan zat kompleks menjadi zat lebih sederhana yang disertai dengan pelepasan energi berupa adenosin triphosphate.

2. Peran Enzim dalam Metabolisme
Enzim merupakan senyawa protein yang berfungsi sebagai katalisator reaksi-reaksi kimia yang terjadi dalam sistem biologi (makhluk hidup).  Oleh karena merupakan katalisator dalam sistem biologi, enzim sering disebut biokatalisator.  Katalisator adalah suatu zat yang mempercepat reaksi kimia, tetapi tidak mengubah kesetimbangan reaksi atau tidak mempengaruhi hasil akhir reaksi. Zat itu sendiri (enzim) tidak ikut dalam reaksi sehingga bentuknya tetap atau tidak berubah.

Contoh-contoh enzim dalam proses metabolism:
Enzim katalase.
Enzim katalase berfungsi membantu pengubahan hidrogen peroksida menjadi air dan oksigen. Katalase 2H2O2 → 2H2O + O2
Enzim oksidase.
 Enzim oksidase berfungsi mempergiat penggabungan O2 dengan suatu substrat yang pada saat bersamaan juga mereduksikan O2, sehingga terbentuk H2O. Enzim hidrase. Enzim hidrase berfungsi menambah atau mengurangi air dari suatu senyawa tanpa menyebabkan terurainya senyawa yang bersangkutan. Contoh: fumarase, enolase, akonitase.
Enzim dehidrogenase.
Enzim dehidrogenase berfungsi memindahkan hidrogen dari suatu zat ke zat yang lain. Enzim transphosforilase. Enzim transphosforilase berfungsi memindahkan H3PO4 dari molekul satu ke molekul lain dengan bantuan ion Mg2+.
Enzim karboksilase.
 Enzim karboksilase berfungsi dalam pengubahan asam organik secara bolak-balik. Contoh pengubahan asam piruvat menjadi asetaldehida dibantu oleh karboksilase piruvat.
Enzim desmolase.
 Enzim desmolase berfungsi membantu dalam pemindahan atau penggabungan ikatan karbon. Contohnya, aldolase dalam pemecahan fruktosa menjadi gliseraldehida dan dehidroksiaseton.
Enzim peroksida.
 Enzim peroksida berfungsi membantu mengoksidasi senyawa fenolat, sedangkan oksigen yang dipergunakan diambil dari H2O2.


3. Metabilisme senyawa-senyawa :

a. Asetilaminoflurene

N-asetilaminofluoren, keduanya sangat karsinogen begitu dikonversi menjadi hidroksilamida.   Carilah metabolism ketiga senyawa tersebut.

b. benzidine
Benzidine adalah suatu senyawa kimia organic turunan dari benzene yang diproduksi tidak secara alami. Benzidine memiliki nama lain yaitu Benzidine-based dyes; 4,4'-Bianiline; 4,4' Biphenyldiamine; 1,1'-Biphenyl-4,4'-diamine; 4,4'-Diaminobiphenyl; p-Diaminodiphenyl. Rumus kimia dari benzidine adalah NH2C6H4C6H4NH2 atau (C6H4NH2)2 atau C12H12N2. Bentuk dari molekul dari benzidine adalah CAS number : 92-87-5. Benzidine akan terurai melalui proses pemanasan dan jika dibakaar aakan menghasilkan asap yang bersifat toksik yaitu nitrogen oksida. Benzidine dapat bereaksi dengan oksidan kuat, secara khusus dengan asam nitrat. Contoh produk dari benzidine adalah Direct Blue 6, Direct Black 38, dan Direct Brown 95.
Di udara benzidine ditemukan melekat pada partikel atau sebagai uap. Dahulu benzidine digunakan oleh industry dalam jumlah besar sebagai bahan celup untuk memproduksi baju, kertas atau bahan dari kulit. Namun saat ini benzidine tidak lagi digunakan lagi sebagai bahan celup dalam industry karena telah terbukti dapat menyebabkan kanker pada manusia. Benzidine saat ini hanya digunakan sebagai bahan penelitian.

TOKSIKOKINETIKA (ADME)
Proses absorpsi benzidine ke dalam tubuh manusia melalui beberapa cara, yaitu melalui inhalasi, kontak dermal, dan hanya sedikit melalui ingesti. Walaupun salah satu rute signifikan untuk pajanan benzidine melalui inhalasi, tetapi itu berasal dari serbuk atau debu benzidine di udara yang memang secara fisik berbentuk bubuk, karena jika dari uapnya, benzidine cenderung memiliki tekanan uap rendah.
Secara umum, dengan cepat dinding plasma mengizinkan benzidine untuk terabsorbsi dan diikuti oleh metabolit benzidine secara bertahap. Tidak studi yang telah dilaporkan yang mengindikasikan benzidine diserap oleh beberapa proses lain selain dari proses difusi pasif. Benzidine diserap dan melewati dinding usus. Belum ada bukti yang menunjukkan distribusi benzidine melalui perantara carrier atau berikatan dengan protein, meskipun konjugasi dari sebagian metabolit benzidine di bioaktivasi oleh glukoronat yang membantu untuk menuju target organ. Selanjutnya, sirkulasi enterohepatic berkontribusi untuk membuat toksisitas metabolit benzidine persisten di empedu. Metabolisme benzidine melibatkan sistem enzim yang kompleks dan rumit. Di dalam hati benzidine akan dirubah menjadi N-acetylated dan kemudian N-hydroxylated oleh sitokrom P-450 atau enzim flavin monooksigenase, sedangkan pada jaringnan ekstrahepatik, peroksidasi oleh prostaglandin H sintase atau oksidasi oleh lipoxygenases mungkin memainkan peran yang signifikan pada tahap metabolisme benzidine. Ekskresi benzidine, metabolit, dan konjugatnya kira-kira memiliki jumlah perbandingan yang sama antara di urin atau di empedu/feses.

Target Organ and Efek Kesehatan :
Target organ dari benzidine adalah kandung kemih, kulit, ginjal, hati, dan darah. Menurut NIOSH, gejala dan tanda-tanda orang yang keracunan benzidine, antara lain hematuria (darah dalam urin), anemia sekunder dari hemolisis, sistitis akut, gangguan hati akut, dermatitis, dan gangguan buang air kecil tidak teratur.
Potensial efek kesehatan kronik yaitu benzidine termasuk ke dalam tipe A1 (penyebab kanker pada manusia) yang dikeluarkan oleh ACGIH. Dari literatur yang diperoleh benzidine sangat berpengaruh menjadi penyebab kanker kandung kemih. Berdasarkan survey yang dilakukan pada pekerja yang terpajan benzidine mengindikasikan bahwa mereka yang memiliki lebih rendah properdin serum normal akan lebih mungkin untuk berkembang menjadi tumor kandung kemih.
Banyak penelitian telah dilakukan untuk menjelaskan mekanisme dan etiologi kanker kandung kemih dan kanker lainnya yang disebabkan oleh benzidine pada hewan. Toksisitas benzidine dan eliminasi dari tubuh secara substansial dimediasi oleh transformasi metabolic. Ketika beberapa metabolit menjadi produk yang didetoksifikasi, yang lainnya dapat menjadi tanda yang dekat dan akhir yang bersifat karsinogen. Terakhir menjadi DNA adduct yang menjadi asumsi awal sebagai calon menjadi karsinogenesis. Perbedaan target organ pada tikus, anjing dan manusia dalah perbedaan spesifik pada system metabolism dan aktivitas enzim. Sebuah skema metabolisme yang diperlihatkan melibatkan N-acetylation, N-hydroxylation di hati.
Pada manusia benzidine dan N-acetilbenzidineadalah glucuronidated di hati dan diangkut ke lumen kandung kemih, mereka di hidrolisis oleh air kencing yang bersifat asam. Aktivasi di kandung kemih termasuk peroksidasi oleh prostaglandin H sintetase, oksidasi oleh sitokrom P-450 dan O-esterifikasi oleh O-asetiltransferase , atau N, O-asetiltransferase.
DNA adduct dianggap dibentuk oleh O-asetilasi N'-hidroksi-N-acetylbenzidine dan selajutnya akan berikatan dengan basa DNA. Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa air kencing yang bersifat asam diduga untuk melepaskan amina dari glucoronide, maka amina menjadi aktif , contohnya prostaglandin synthase H untuk meninisiasi karsinogenesis. Gen Hypomethylation diduga meningkatkan trankripsi dan dengan demikian benzidine mungkin akan mampu untuk memfasilitasi ekspresi gen untuk menyimpang yang kemudian terlibat dalam proses karsinogenesis.

c. Dimetilamin azobenzen

Zat warna azo
Dimethylaminoazobenzene (butter yellow) dapat menimbulkan kanker hati pada tikus, bila ada defisiensi vitamin riboflavin. Vitamin ini merupakan ko-enzim untuk memecag zat warnas tersebut
Facebook Twitter Google+
Back To Top