Blog Seputar Cara Menghilangkan Jerawat, Cara Menghilangkan Bekas Jerawat, Cara Menghilangkan Jerawat Secara Alami, Cara Menghilangkan Komedo, Cara Memutihkan Wajah ,Cara Memutihkan Kulit, Cara Memutihkan Gigi, Cara Manfaat Daun Sirsak , Artikel Kesehatan , Makalah Kesehatan, Tips Kesehataan, Skripsi Kesehatan, manfaat dan Khasiat Daun, contoh surat.Contoh makalah

MATERI KESEHATAN PENGERTIAN KARSINOGEN | PENYEBAB KANKER|FISIK(SINAR/RADIASI) VIRUS SENYAWA KIMIA

Advertisement
Advertisement

MATERI KESEHATAN

MATERI POKOK :Karsinogen1. Definisi2. Penyebab kanker :a. Fisik ( sinar / radiasi)b. Virus
c. Senyawa kimia 

1. Definisi
            Karsinogen (cancer-causing agents)adalah bahan yang dapat memicu ataupun mendorong terjadinya kanker. Beberapa peneliti memperkirakan 99,99% karsinogen yang kita cerna adalah alamiah. Di antaranya adalah bahan kimia, tetapi hanya ± 30 senyawa yang diidentifikasi sebagai karsinogen (zat penyebab kanker) manusia. Sekitar 300 senyawa lainnya menyebabkan kanker pada binatang secara laboratorium.

Karsinogen Alamiah
Tidak semua karsinogen berupa bahan kimia sintetik. Safrole dalam sassafras dan aflatoksin diproduksi oleh jamur pada makanan, merupakan senyawa alam. Beberapa peneliti memperkirakan 99,99% karsinogen yang kita cerna adalah alamiah. Tumbuh-tumbuhan memproduksi senyawa tertentu untuk melindungi mereka terhadap jamur, serangga, dan binatang termasuk manusia. Beberapa senyawa yang diproduksi ini adalah karsinogen yang ditemukan pada jamur, basil, seledri, kurma, bumbu, lada, adas, parsnips, dan minyak sitrus. Karsinogen juga dihasilkan selama pemasakan dan sebagai produk dari metabolisme normal.

Jenis Karsinogen
Senyawa kimia karsinogen bervariasi, yang akan diuraikan di sini hanya beberapa karsinogen utama. Beberapa karsinogen yang sangat berbahaya adalah hidrokarbon aromatik, yang paling dikenal adalah 3,4-benzpirena. Hidrokarbon karsinogenik terbentuk selama pembakaran tidak sempurna dari hampir setiap senyawa organik. Mereka ditemukan dalam batubara, asap rokok, pembakaran kendaraan bermotor, kopi, gula gosong dan sebagainya. Tidak semua hidrokarbon aromatik polisiklik merupakan karsinogen. Terdapat korelasi yang erat kekarsinogenan dengan ukuran dan bentuk tertentu dari molekul. Nampaknya sifat karsinogen tidak hanya disebabkan oleh hidrokarbon semata tetapi dapat terbentuk karena produk oksidanya dalam hati.
Jenis karsinogen yang lain adalah amina aromatik. Dua di antaranya adalah b-naftilamina dan benzidina. Kedua senyawa ini pernah digunakan di industri zat warna. Senyawa ini bertanggung jawab untuk kanker kandung kemih pada pekerja yang kontak lama dengan senyawa tersebut.
Beberapa pewarna aminoazo juga menunjukkan karsinogen, misalnya 4-dimetilaminobenzena. Senyawa ini dikenal sebagai “pewarna kuning mentega”. Senyawa ini digunakan untuk pewarna mentega sebelum diketahui sifat karsinogennya.
Tidak semua karsinogen merupakan senyawa aromatik, beberapa di antaranya adalah nitrosamin dan vinil klorida. Senyawa lainnya merupakan cincin heterosiklik tiga- dan empat-anggota yang mengandung oksigen atau nitrogen, misalnya etilenaimina, epoksida dan turunannya, ester siklik yang juga disebut lakton.

2. Penyebab kanker :
Penyebab kanker sangat bergantung dari jenis penyakit kanker yang diderita. Namun, pada umumnya penyebab kanker adalah tidak normalnya sel sehingga terjadi pertumbuhan yang di luar batas, dan sampai menyerang jaringan di sekitarnya.
Faktor lingkungan: 80% kanker yang menerpa manusia diakibatkan oleh pengaruh lingkungan, yaitu pengaruh dari zat karsinogen dari luar (eksogen). Sisanya, yang bertanggung jawab adalah virus dan radiasi.
Faktor keturunan: Sejumlah kanker ternyata dapat diturunkan, a.l: 10-20% dr tumor buah dada (mamma), 40% dr tumor mata (retinoblastoma).

a.Virus penyebab Kanker
Virus onkogenik mengandung DNA atau RNA sebagai genomnya. Adanya infeksi virus pada suatu sel dapat mengakibatkan transformasi malignat, hanya saja bagaiamana protein virus dapat menyebabkan transformasi masih belum diketahui secara pasti.  Umumnya jenis retrovirus, dapat menyisipkan onkogen ke dalam genom, mengubah proto- onkogen menjadi onkogen, atau merusak gen dengan menyisipkan gen lain di antara gen supresor-tumor. Beberapa jenis kanker yang disebabkan retrovirus adalah beberapa jenis leukimia, kanker hati, dan kanker serviks. Seperti infeksi akibat virus (Hepatitis B Virus dan Kanker Hati, Human Papilloma Virus (HPV) dan Kanker Serviks/Mulut Rahim) dan Bakteri (Helicobater Pylori dan Kanker Lambung) dan Parasit (Schistosomiasis dan Kanker Kandung Kemih).
Beberapa kanker bisa disebabkan infeksi. Ini bukan saja berlaku pada binatang-binatang seperti burung, tetapi juga pada manusia. Virus-virus ini berperan hingga 20% terhadap terjangkitnya kanker pada manusia di seluruh dunia. Virus-virus ini termasuk papillomavirus pada manusia (kanker serviks), poliomavirus pada manusia (mesothelioma, tumor otak), virus Epstein-Barr (penyakit limfoproliferatif sel-B dan kanker nasofaring), virus herpes penyebab sarcoma Kaposi (Sarcoma Kaposi dan efusi limfoma primer), virus-virus hepatitis B dan hepatitis C (kanker hati), virus-1 leukemia sel T pada manusis (leukemia sel T), dan helicobacter pylori (kanker lambung).[36]
Jenis tumor yang ditimbulkan virus dapat dibagi menjadi dua, jenis yang bertransformasi secara akut dan bertransformasi secara perlahan. Pada virus yang bertransformasi secara akut, virus tersebut membawa onkogen yang terlalu aktif yang disebut onkogen-viral (v-onc), dan virus yang terinfeksi bertransformasi segera setelah v-onc terlihat. Kebalikannya, pada virus yang bertransformasi secara perlahan, genome virus dimasukkan di dekat onkogen-proto di dalam genom induk.

b. Sinar Radiasi penyebab Kanker
Radiasi termasuk bagian dari karsinogen. Termasuk salah satunya adalah radioaktif dari nuklir yang dapat menyebakna leukimia. Berlebihnya terkena sinar Ultra Violet (UVA dan UVB) yang bisa menyebabkan kanker kulit.
c. Senyawa Kimia penyebab Kanker
Beberapa contoh dari bahan kimia yang kerjanya langsung memicu terjadinya kanker (Direct-Acting Carcinogenesis) adalah sebagai berikut:
1. Alkylating Agents
a. dimethyl sulfate,
b. B-Propiolactotte,
c. ethylmethane sulfonate (EMS).
2. Polycyclic dan Heterocyclic Aromatic Hydrocarbons
a. benz(a)anthracene,
b. benzo(a)pyrene,
c. dibenz(a,h)anthracerie.
3. Aromatic Amines
a. 2-Naphtylamine (p-naphthylanzine),
b. benzidine,
c. dimethylarninoazobenzene
Selain itu ada :
1. DES (diethylstilbestrol)
Penelitian yang telah dibuat oleh ilmuwan di Amerika Serikat dan negara lain menunjukkan bahwa diethylstilbestrontelah terbukti sebagai sebagai penyebab kanker rahim, kanker payudara, dan kanker alat reproduksi lainnya. Diethylstilbestrol ialah suatu hormone seks buatan yang umumnya digunakan dalam produk makanan.
2. Siklamat atau biang gula
Bahan pemanis buatan yang disebut siklamat, yang telah digunakan untuk brpuluh tahun lamanya dalam produksi makanan dan minuman botol, tenyata dapat menyebabkan kanker perut dan alat pencernaan lainnya
3. Saccharin
Di samping siklamat, dijumpai pula bahwa pemanis buatan lainnya yng disebut saccharin, yang juga dapat menyebabkan kanker ginjal dan kanker rahim. Oleh karena itu maka sebaiknya hindarkan pemakaian pemanis tersebut.
4. Nitosamines
Telah terbuktikan dalam penelitian Dr. Wiliam Lijinski, ilmuwan ternama dari Pusat Penelitian Kaker Universitas Nebraska, bahwa nitrosamines adalah penyebab kanker pada hati, perut , otak, kandung kemih, ginjal , dan alat – alat tubuh lainnya. Nitrosamines ini diproduksikan tubuh dari nitrit, nitrat, yaitu bahan – bahan pengawet buatan dan bahan – bahan pewarna buatan yang maman umumnay dipakai dalam produk daging yang telah diproses dan juga banyak dalam produk makanan.    
5. Pewarna ter batubara
Banyak sekali pewarna buatna yang dibuat dari ter batubara yang sangat berbahaya sebab dapt menyebabkan kanker. Tetapi bahan ini masih banyak digunakan dalam makanan, minuman , kosmetik, maupun obat – obatan dan sebbagaianya.
6. Strontium 90
Strontium 90 adalh zat radioaktif yang sekarang ini terdaptat hampir di seluruah bulatan bumi sebagai akibat dari percobaan bom atom serta peledakan bom yang masuk dalam tubuh manusia melaui makanan, khususnya susu. Salah satu ilmuwan yang terkenal dari Rusia, yaitu Dr. A.V. Topchiev mengatakan baru – baru ini, bahawa meningkatnya penderita leukemia (kanker darah), sarcoma dari tulang disebabkan oleh Strontium 90
7. Iodine 131
Di samping Strontium 90, ada bahan radioaktif lainnya yang disebut iodine 131, yang juga timbula dari percobaan bom atom. Iodine 131 telah terbukti sebagai penyebab kanker pada kelnjar tiroid. Iodine 131 terdapat di sekeliling kita dan pada makanan kita, khususnya susu.
8. Benzopyrene
Beberapa tahun yang lalu para ilmuwan menemukan bahwa benzopyrene dapat dihasilkan melalui pemanggangan daging, bahkan mereka menemukan bahwa kadar benzopyrene dari satu kilogram sate (daging yang dipanggang), adalah sama dengan kadar benzopyrene dari 600 batang rokok.
9. Methylcholantherene
Banyak orang mengatakan “saya tidak suka sate, jadi saya bebas dari benzopyrene.” Tetapi bila tidak menyukai sate, bukan berarti membebaskan diri dari kanker bila anda tetap memakan daging goreng. Penelitian yang telah dibuat menunjukkan bahwa lemak daging yang dipanaskan dengan panas tinggi akan membentuk methylcholanthrene, suatu zat karsinogenik, yaitu zat yang bila diberikan pada tikus dengan dosis subkarsinogen akan membuat tikus itu cenderung uuntuk mendapatkan kanker dari zat-zat karsinogenik lainnya yang diberikan juga denga dosis subkarsinogenik.
10.  Styrene
 Styrene biasa terkandung dalam gelas plastik. Styrene adalah salah satu jenis bahan kimia yang harus digunakan seminimal mungkin dalam kehidupan Anda.  Sebeb, zat ini memiliki sifat karsinogenik dan menyebabkan penyakit kanker. Dewasa ini penggunaan styrene sudah semakin merajalela mulai dari fiberglas, onderdil otomotif, pipa plastik dan juga wadah minuman sekali pakai. Orang yang terkena styrene dalan jumlah besar akan beresiko terkena serangan kanker leukemia dan limfoma. Selain itu, fakta menunjukkan styrene bisa menyebabkan kanker pankreas dan esofagus.
11. Formaldehyde
Formaldehyde biasa terkandung dalam digunakan sebagai pengawet produk-produk tekstil dan plastik. Di dalam tubuh, Formaldehyde bisa menimbulkan terikatnya DNA oleh protein, sehingga mengganggu ekspresi genetik yang normal
12. MBT (2-mercaptobenzothiazole)
Zat ini biasa digunakan dalam pengolahan getah karet. Menurut penelitian zat ini merpakan bahan yang bersifat karsinogenik. Dalam penelitian tersebut juaga disebutkan bahwa orang yang terkena MBT ini memiliki resiko kanker usus besar dan mieloma ganda lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang terbebas dari paparan MBT.
13. Perfluorocarbon (PFC)
Perfluorocarbon merupakan jenis bahan kimia yang banyak digunakan pada produk panci anti-lengket dan pengemas makanan yang bersifat menolak air dan lemak. Menurut penelitian, paparan PFC dalam tubuh manusia khususnya di kalangan perempuan sangat erat kaitannya dengan menopause atau percepatan penuaan yang lebih dini.
Facebook Twitter Google+
Back To Top