Mikromeritik biasanya diartikan sebagai ilmu dan teknologi
tentang partikel yang kecil. Ukuran partikel dapat dinyatakan dengan berbagai
cara. Ukuran diameter rata-rata, ukuran luas permukaan rata-rata, volume
rata-rata dan sebagainya. Pengertian ukuran partikel adalah ukuran diameter
rata-rata.
untuk memulai setiap analisis ukuran partikel harus diambil
dari umunya jumlah bahan besar (ditandai dengan junlah dasar) suatu contoh yang
representatif. Karenanya suatu pemisahan bahan awal dihindari oleh karena dari
suatu pemisahan, contoh yang diambil berupa bahan halus atau bahan kasar. Untuk
pembagian contoh pada jumlah awal dari 10-1000 g digunakan apa yang disebut
Pembagi Contoh piring berputar. Pada jumlah dasar yang amat besar harus ditarik
beberapa contoh dimana tempat pengambilan contoh sebaiknya dipilih menurut
program acak .
Ilmu dan teknologi partikel kecil diberi nama mikromiretik
oleh Dalla Valle. Dispersi koloid dicirikan oleh partikel yang terlalu kecil
untuk dilihat dengan mikroskop biasa, sedang partikel emulsi dan suspensi
farmasi serta serbuk halus berada dalam jangkauan mikroskop optik. Partikel
yang mempunyai ukuran serbuk lebih kasar, granul tablet, dan garam granular
berada dalam kisaran ayakan.
Setiap kumpulan partikel biasanya disebut polidispersi.
Karenanya perlu untuk mengetahui tidak hanya ukuran dari suatu partikel
tertentu, tapi juga berapa banyak partikel-partikel dengan ukuran yang sama ada
dalam sampel. Jadi kita perlu sutau perkiraan kisaran ukuran tertentu yang ada
dan banyaknya atau berat fraksi dari tiap-tiap ukuran partikel, dari sini kita
bisa menghitung ukuran partikel rata-rata untuk sampel tersebut .
Ukuran partikel bahan obat padat mempunyai peranan penting
dalam farmasi, sebab ukuran partikel mempunyai peranan besar dalam pembuatan
sediaan obat dan juga terhadap efek fisiologisnya.
Pentingnya mempelajari mikromiretik, yaitu :
·
Menghitung luas permukaan
·
Sifat kimia dan fisika
dalam formulasi obat
·
Secara teknis mempelajari
pelepasan obat yang diberikan secara per oral, suntikan dan topikal
·
Pembuatan obat bentuk
emulsi, suspensi dan duspensi
·
Stabilitas obat (tergantung
dari ukuran partikel).
Metode paling sederhana dalam penentuan nilai ukuran
partikel adalah menggunakan pengayak standar. Pengayak terbuta dari kawat
dengan ukuran lubang tertentu. Istilah ini (mesh) digunakan untuk menyatakan
jumlah lubang tiap inchi linear .
Ukuran dari suatu bulatan dengan segera dinyatakan dengan
garis tengahnya. Tetapi, begitu derajat ketidaksimestrisan dari partikel naik,
bertambah sulit pula menyatakan ukuran dalam garis tengah yang berarti. Dalam
keadaan seperti ini, tidak ada garis tengah yang unik. Makanya harus dicari
jalan untuk menggunakan suatu garis tengah bulatan yang ekuivalen, yang
menghubungkan ukuran partikel dan garis tengah bulatan yang mempunyai luas
permukaan, volume, dan garis tengah yang sama. Jadi, garis tengah permukaan ds,
adalah garis tengah suatu bulatan yang mempunyai luas permukaan yang sama
seperti partikel yang diperiksa .
Metode-metode yang digunakan untuk menentukan ukuran
partikel:
• Mikroskopi
Optik
Menurut metode mikroskopis, suatu emulsi atau suspensi,
diencerkan atau tidak diencerkan, dinaikkan pada suatu slide dan ditempatkan
pada pentas mekanik. Di bawah mikroskop tersebut, pada tempat di mana partikel
terlihat, diletakkan mikrometer untuk memperlihatkan ukuran partikel tersebut.
Pemandangan dalam mikroskop dapat diproyeksikan ke sebuah layar di mana partikel-partikel
tersebut lebih mudah diukur, atau pemotretan bisa dilakukan dari slide yang
sudah disiapkan dan diproyeksikan ke layar untuk diukur .
Kerugian dari metode ini adalah bahwa garis tengah yang
diperoleh hanya dari dua dimensi dari partikel tersebut, yaitu dimensi panjang
dan lebar. Tidak ada perkiraan yang bisa diperoleh untuk mengetahui ketebalan
dari partikel dengan memakai metode ini. Tambahan lagi, jumlah partikel yang
harus dihitung (sekitar 300-500) agar mendapatkan suatu perkiraan yang baik dari distribusi , menjadikan metode
tersebut memakan waktu dan jelimet. Namun demikian pengujian mikroskopis dari
suatu sampel harus selalu dilaksanakan, bahkan jika digunakan metode analisis
ukuran partikel lainnya, karena adanya gumpalan dan partikel-partikel lebih
dari satu komponen seringkali bisa dideteksi dengan metode ini .
• Pengayakan
Suatu metode yang paling sederhana, tetapi relatif lama dari
penentuan ukuran partikel adalah metode analisis ayakan. Di sini penentunya
adalah pengukuran geometrik partikel. Sampel diayak melalui sebuah susunan
menurut meningginya lebarnya jala ayakan penguji yang disusun ke atas. Bahan
yang akan diayak dibawa pada ayakan teratas dengan lebar jala paling besar.
Partikel, yang ukurannya lebih kecil daripada lebar jala yang dijumpai,
berjatuhan melewatinya. Mereka membentuk
bahan halus (lolos). Partikel yang tinggal kembali pada ayakan, membentuk bahan
kasar. Setelah suatu waktu ayakan tertentu (pada penimbangan 40-150 g setelah
kira-kira 9 menit) ditentukan melalui penimbangan, persentase mana dari jumlah
yang telah ditimbang ditahan kembali pada setiap ayakan .
• Dengan cara
sedimentasi
Cara ini
pada prinsipnya menggunakan rumus sedimentasi Stocks.
Dasar untuk metode ini adalah Aturan Stokes:
Metode yang digunakan dalam penentuan partikel cara
sedimentasi ini adalah metode pipet, metode hidrometer dan metode malance..
Partikel dari serbuk obat mungkin berbentuk sangat kasar
dengan ukuran kurang lebih 10.000 mikron atau 10 milimikron atau mungkin juga
sangat halus mencapai ukuran koloidal, 1 mikron atau lebih kecil. Agar ukuran
partikel serbuk ini mempunyai standar, maka USP menggunakan suatu batasan
dengan istilah “very coarse, coarse, moderately coarse, fine and very fine”,
yang dihubungkan dengan bagian serbuk yang mempu melalui lubang-lubang ayakan
yang telah distandarisasi yang berbeda-beda ukurannya, pada suatu periode waktu
tertentu ketika diadakan pengadukan dan biasanya pada alat pengaduk ayakan
secara mekanis