BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar
Belakang Masalah
Remaja
merupakan masa yang pasti akan dilalui oleh setiap orang. Remaja adalah masa
peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa. Batasan usia remaja menurut WHO
(badan PBB untuk kesehatan dunia) adalah 12 sampai 24 tahun. Masa peralihan ini
biasanya terjadi suatu perubahan yang drastis, diantaranya terjadi perubahan
secara fisik dan psikologis. Perubahan ini perlulah disikapi dengan bijak
agar nantinya pada masa peralihan ini tidak menjerumuskan si remaja itu
sendiri. Oleh karena itu, dipandang perlu untuk menulis suatu makalah yang
berjudul “Kesehatan Sistem Reproduksi Manusia”.
Dalam
makalah ini tentu akan dibahas apakah sistem reproduksi itu, organ – organ yang
melakukan sistem reproduksi, dan apa saja penyakit yang menyerang sistem
reproduksi manusia, serta bagaimana cara menjaga kesehatan sistem reproduksi
kita agar terhindar dari penyakit penyakit pada sistem reproduksi. Hal tersebut
menjadi sangat penting karena dewasa ini semakin banyak orang yang terkena
pennyakit penyakit organ reproduksi.
1.2Rumusan
Masalah
1.
Apakah yang dimaksud dengan Kesehatan Reproduksi?
2.Apa
saja organ-organ Reproduksi Manusia?
3.Apa
saja Penyakit Organ Reproduksi?
4.Bagaimana
cara menjaga kesehatan Organ Reproduksi?
1.3Tujuan
Tujuan dari
penulisan makalah ini adalah memberikan informasi yang benar kepada remaja
mengenai proses reproduksi dan berbagai faktor di sekitarnya sehingga
diharapkan remaja memiliki sikap dan tingkah laku yang bertanggung jawab
mengenai proses reproduksi. Sehingga penulis dan pembaca nantinya
diharapkan bertambah wawasannya. Makalah ini juga disusun guna memenuhi tugas
mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1Pengertian
Kesehatan Reproduksi
Secara
sederhana reproduksi berasal dari kata re yang artinya kembali dan produksi
yang artinya membuat atau menghasilkan. Jadi, reproduksi mempunyai arti suatu
proses kehidupan manusia dalam menghasilkan keturunan demi kelestarian hidup.
Kesehatan
reproduksi (kespro) adalah keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial yang utuh
dalam segala hal yang berkaitan dengan fungsi, peran dan sistem reproduksi.
Berdasarkan
dari kedua pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa kesehatan reproduksi
remaja adalah keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial yang utuh dalam segala
hal yang berkaitan dengan fungsi, peran, dan sistem reproduksi yang dimiliki
oleh remaja.
2.2Organ
– Organ Reproduksi Manusia
Organ
reproduksi pria terdiri dari :
1.Uretra
(saluran kemih), yaitu saluran untuk mengeluarkan urine dan sperma.
2.Glans
Penis, yaitu kepala penis yang sangat sensitive karena memiliki banyak serabut
syaraf dan pembuluh darah.
3.Penis,
yaitu untuk menyalurkan urine dan sperma, serta melakukan hubungan seks.
4.Scrotum,
yaitu tempat bergantungnya testis, pelindung testis dari suhu dan tekanan dari
luar.
5.Testis,
yaitu tempat memproduksi sperma.
6.Epidydimis,
yaitu tempat pematangan sperma.
7.Vas
deferens, yaitu untuk menyalurkan sperma dari testis menuju prostat.
8.Kelenjar
Prostat, yaitu berfungsi menghasilkan cairan semen dan mempengaruhi ke suburan
sperma.
9.Vesikula
seminalis, yaitu dapat menghasilkan cairan semen dan sperma.
10.Kandung
kencing, yaitu tempat penampungan sementara air kencing.
Pada
pria dikenal adanya peristiwa mimpi basah, yaitu pengeluaran sperma(ejakulasi)
secara alamiah melalui mekanisme tidur (biasanya mengalami mimpi erotis ataupun
tidak erotis). Pertama terjadi pada usia antara 9 – 14 tahun, merupakan tanda
sudah akhil baliq dan organ reproduksinya mulai berfungsi.
Organ
reproduksi wanita terdiri dari :
1.Mulut
vagina, yaitu merupakan organ reproduksi wanita bagian luar.
2.Vagina,
yaitu merupakan jalan lahir bayi, organ untuk berhubungan seksual dan sebagai
jalur keluarnya darah menstruasi.
3.Servix
(leher rahim), merupakan lubang kecil dibawah rahim sebagai pintu penghubung
antara rahim dengan rongga vagina.
4.Uterus
(rahim) merupakan tempat berkembangnya janin hingga waktu melahirkan.
5.Fimbria,
yaitu berfungsi menangkap selur yang sudah matanguntuk disalurkan menuju rahim.
6.Ovarium,
merupakan tempat penghasil sel telur.
7.Tuba
Falopi, merupakan saluran yang menghubungkan antara rahim dan ovarium, juga
sebagai tempat bertemunya sel sperma dengan sel telur.
Pada
wanita dikenal adanya menstruasi, yaitu merupakan peristiwa luruhnya lapisan
dindingdalam rahim (endometrium), lapisan ini terbentuk untuk persiapan jika
sel telur berhasil dibuahi oleh sel sperma, dan jika sel telur tidak dibuahi
maka jaringan ini akan meluruh. Pertama terjadi saat usia antara 9 – 15
tahun.
2.3Penyakit
Organ Reproduksi
Sistem
reproduksi pada manusia dapat mengalami gangguan. Gangguan itu bisa
disebabkan oleh penyakit atau kelainan.
Gangguan
pada sistem reproduksi manusia dapat menyerang baik pria maupun wanita. Namun
ada beberapa penyakit yang hanya menyerang pria atau wanita. Berikut adalah
penyakit pada sistem reproduksi manusia.
a.Penyakit
organ reproduksi :
1.Kanker
Vagina
Penyakit
ini menyerang wanita. Kanker vagina sampai saat ini tidak diketahui penyebabnya
dan kemungkinan disebabkan oleh virus yang menyebabkan iritasi. Upaya
pengobatannya dapat dilakukan dengan kemoterapi dan bedah laser.
2.
Gangguan Menstruasi
Penyakit
ini menyerang wanita. Gangguan atau penyakit ini bisa berupa amenore primer dan
juga amenore sekunder. Amenore primer merupakan gejala dimana menstruasi tidak
terjadi hingga usia 17 tahun dan unsur seksual sekunder juga tidak berkembang.
Sementara itu, amenore sekunder adalah tidak proses menstruasi selama 3 hingga
6 bulan pada wanita yang telah mengalami siklus menstruasi sebelumnya.
3.Kanker
Serviks
Penyakit
ini menyerang wanita. Kanker serviks adalah kanker yang terjadi pada serviks
(leher rahim) yang hampir semuanya disebabkan oleh virus HPV (Human papilloma
virus). Gejala awal berupa pendarahan pada vagina yang baru muncul saat
memasuki stadium lebih jauh. Kanker serviks tidak menular. Penanganannya adalah
dengan pengangkatan uterus, oviduk, ovarium, sepertiga bagian atas vagina, dan kelenjar
limfa panggul.
4. AIDS
Penyakit
ini menyerang baik pria maupun wanita. AIDS atau Acquired Immuno Deficiency
Syndrome adalah penyakit yang merusak sistem imun pada manusia dengan menyerang
sel darah putih. Sampai sekarang penyakit ini belum bisa disembuhkan bahkan
vaksinnya belum ditemukan sehingga sangat berbahaya dan mematikan. AIDS
disebabkan oleh virus HIV (Human immunodeficiency virus).Virus ini menular
lewat darah dan cairan kelamin baik melalui jarum suntik, ASI, maupun melalui
hubungan seksual.
5.
Sifilis
Penyakit
ini menyerang pria. Sifilis adalah penyakit kelamin yang disebabkan oleh
bakteri Treponemapallidium yang ditandai dengan berbagai gejala yaitu:
1.Luka
pada alat kelamin, rektum, lidah, dan bibir.
2.Pembengkakan
getah bening pada bagian paha.
3.Bercak-bercak
di seluruh tubuh.
4.Tulang
dan sendi terasa nyeri ruam pada tubuh terutama pada bagian tangan dan telapak
kaki.
Gejala
ini bisa hilang walaupun bakteri masih terdapat di dalam tubuh. Bakteri ini
dapat menyerang otak hingga mengalami kebutaan dan gila. Penyakit ini dapat
menular ke orang lain. Pengobatan dapat dilakukan dengan antibiotik yang
diberikan segera.
6.
Herpes Genetalis
Herpes
adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus herpes yang ditandai dengan
rasa gatal dan sakit di sekitar alat kelamin.
7.Kanker
Ovarium
Kanker
ovarium adalah kanker yang menyerang ovarium pada alat kelamin wanita. Gejala
penyakit ini tidak jelas namun biasanya ditandai oleh rasa pegal pada panggul,
perubahan fungsi saluran pencernaan, atau mengalami pendarahan abnormal pada
vagina. Kanker ovarium dapat ditangani dengan kemoterapi dan pembedahan.
8.Endometriosis
Endometriosis
adalah penyakit dimana jaringan endometrium wanita berada di luar wilayah rahim
yaitu ovarium, oviduk, ataupun di jalur luar rahim wanita. Gejalanya adalah
nyeri pada bagian perut, pinggang sakit, dan rasa tidak nyaman berlebihan saat
menstruasi.
9.
Kanker Rahim
Kanker
rahim (uterus) adalah kanker yang sering terjadi di endometrium. Endometrium
adalah tempat dimana janin tumbuh. Penyakit ini menyerang wanita yang berusia
diantara 60 sampai 70 tahun.
10.Keputihan
Ada 2
macam keputihan, yaitu yang normal dan yang tidak normal. Keputihan
normal bilalendir berwarna bening, tidak berbau, dan tidak gatal. Bila salah
satu saja dari ketiga syarat tersebut tidak terpenuhi berarti keputihan
tersebut dikatakan tidak normal.
11.Infeksi
Vagina
Infeksi
ini menyerang wanita usia produktif terutama yang telah menikah. Penyebabnya
adalah hubungan kelamin. Penyakit ini ditandai dengan keputihan dan timbul
gatal-gatal.
12.Penyempitan
Saluran Telur/Oviduk
Kelainan
ini merupakan faktor bawaan atau karena infeksi. Saluran telur yang sempit akan
menyulitkan sperma untuk mencapai bagian dalam oviduk. Akibatnya adalah terjadi
kesulitan dalam proses pembuahan.
13.
Fibroadenoma
Fibroadenoma
adalah tumor jinak yang ditandai dengan adanya benjolan kenyal pada payudara.
Penyakit ini dapat diobati dengan operasi.
14.Kanker
Prostat
Kanker
prostat adalah kanker yang berkembang di bagian kelenjar prostat pada pria. Sel
kanker prostat dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya terutama pada tulang dan
lymph node. Ciri-ciri kanker prostat adalah kesulitan buang air kecil, rasa
sakit di bagian prostat, impotensi, dan lainnya.
15.Pseudohermaphrodite
Kelainan
ini sangat langka. Pseudohermaphrodite adalah kelainan dimana bentuk alat
kelamin seperti laki-laki dan perempuan namun tidak sempurna. Kelaminnya
memiliki penis yang sangat kecil namun tidak memiliki testis. Bahkan pada
beberapa bayi ditemukan jaringan testis dan ovarium. Penyakit ini adalah bawaan
sejak lahir.
16.Ejakulasi
Dini
Ejakulasi
dini adalah gangguan dimana pria tidak dapat mengendalikan proses ejakulasi.
17.Impotensi
Impotensi
adalah gangguan pada laki-laki yang membuat penis tidak dapat melakukan ereksi.
Impotensi disebabkan oleh faktor hormonal, faktor psikologis, atau emosional
seseorang.
18.Mikropenis
Mikropenis
adalah kelainan pada laki-laki dimana penis berukuran di bawah rata-rata.
b.Konsekuensi
hubungan di luar nikah adalah :
1.Perasaan
bersalah.
2.Punya
perasaan cemas.
3.Terinfeksi
penyakit menular seksual.
4.Tidak
siap untuk berumah tangga.
5.Tanggung
jawab besar untuk berkeluarga.
6.Terburu-buru.
7.Kehamilan
yang tidak diinginkan.
a.Fisik
: Pendarahan, kehamilan bermasalah, dll
b.Psikologis
: Tidak percaya diri, malu, stres, dll
c.Sosial
: D.O, dikucilkan masyarakat, dll
8.Aborsi.
Dampak
aborsi :
1)Pendarahan.
2)Infeksi.
3)Kemandulan.
4)Keguguran
pada kehamilan berikutnya.
5)Kematian
2.4Cara
Menjaga Kesehatan Organ Reproduksi
a.Hak –
Hak Reproduksi
Hak-hak
reproduksi sebenarnya mempunyai landasan adanya pengakuan terhadap hak asasi
setiap pasangan dan individu untuk secara bebas dan bertanggung jawab
menetapkan jumlah, jarak dan waktu kelahiran anaknya, hak untuk memperoleh
informasi tentang kesehatan reproduksi, hak untuk mencapai tingkat kesehatan
reproduksi dan seksual, hak untuk mengambil keputusan tentang reproduksinya
yang bebas dari pembedaan, pemaksaan dan kekerasan. Hak-hak reproduksi
memberikan informasi yang benar seputar kesehatan organ Reproduksi manusia.
Ada dua
belas hal yang terkait dengan hak reproduksi dan seksual, yaitu :
1.Hak
untuk hidup, yaitu setiap wanita mempunyai hak untuk bebas dari resiko kematian
karena kehamilan.
2.Hak
atas kemerdekaan dan keamanan, yaitu setiap individu berhak untuk menikmati dan
mengatur kehidupan seksual dan reproduksinya dan tak seorangpun dapat dipaksa
untuk hamil, menjalani sterilisasi dan aborsi.
3.Hak
atas kesetaraan dan bebas dari segala bentuk diskriminasi, aitu setiap individu
mempunyai hak untuk bebas dari segala bentuk diskriminasi termasuk kehidupan
seksual dan reproduksinya.
4.Hak
atas kerahasiaan pribadi, yaitu setiap individu mempunyai hak untuk mendapatkan
pelayanan kesehatan seksual dan reproduksi dengan menghormati kerahasiaan
Pribadi.
5.Hak
atas kebebasan berpikir, yaitu setiap individu bebas dari penafsiran ajaran
agama yang sempit, kepercayaan, filosofi dan tradisi yang membatasi kemerdekaan
berpikir tentang pelayanan kesehatan reproduksi dan seksual.
6.Hak
mendapatkan informasi dan pendidikan, yaitu setiap individu mempunyai hak atas
informasi dan pendidikan yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi dan seksual
termasuk jaminan kesehatan dan kesejahteraan perorangan maupun keluarga.
7.Hak
untuk menikah atau tidak menikah serta membentuk dan merencanakan keluarga.
8.Hak
untuk memutuskan mempunyai anak atau tidak dan kapan mempunyai anak.
9.Hak atas
pelayanan dan perlindungan kesehatan , yaitu setiap individu mempunyai hak atas
pelayanan informasi, keterjangkauan, pilihan, keamanan, kerahasiaan,
kepercayaan, harga diri, kenyamanan dan kesinambungan pelayanan.
10.Hak mendapatkan
manfaat dari kemajuan ilmu pengetahuan, yaitu setiap individu untuk memperoleh
pelayanan kesehatan reproduksi dengan teknologi mutakhir yang aman dan dapat
diterima.
11.Hak
atas kebebasan berkumpul dan berpartisipasi dalam politik, yaitu setiap
individu mempunyai hak untuk mendesak pemerintah agar memprioritaskan kebijakan
yang berkaitan dengan hak-hak kesehatan seksual dan reproduksi.
12.Hak
untuk bebas dari penganiayaan dan perlakuan buruk, termasuk hak-hak
perlindungan anak dari eksploitasi dan penganiayaan seksual, setiap individu
mempunyai hak untuk dilindungi dari perkosaan, kekerasan, penyiksaan dan
pelecehan seksual.
Dari dua
belas informasi hak reproduksi dan seksual diatas perlu adanya perhatian bahwa
setiap individu harus mampu mengenal dan memahami informasi yang benar mengenai
kesehatan reproduksi dan seksual, hal ini banyak pula menyangkut seputar cara
merawat organ reproduksi:
a.Mengganti
celana dalam minimal dua kali sehari.
b.Membersihkan
setelah buang air (kencing) dengan menggunakan air bersih.
c.Anjuran
untuk merapikan rambut kemaluan. Hindari penggunaan celana dalam yang terlalu
ketat agar organ reproduksi tidak terlalu lembab atau basah.
d.Menjaga
pola hidup sehat dengan olah raga, makan makanan yang sehat, hindari perilaku
merokok dan sebagainya.
e.Menjaga
perilaku seksual yang sehat.
b.Pengenalan
Kontrasepsi
Ada
banyak pilihan dalam menggunakan kontrasepsi, yaitu dengan menggunakan alat
atau tanpa alat. Namun sebelum memutuskan penggunaan kontrasesi terlebih dahulu
meminta bimbingan dan konsultasi kepada konselor atau petugas medis.
Ada
beberapa cara penggunaan kontrasepsi, seperti cara sederhana, cara Non
hormonal, Hormonal, dan cara operasi.
1.Cara
Sederhana :
a.Pantang
berkala atau Metode kalender, adalah pencegahan kehamilan dengan cara tidak
melakukan hubungan seks pada saat wanita dalam masa subur. Untuk mengikuti
metode ini wanita harus mempunyai siklus haid cukup teratur. Permasalahannya
tidak semua wanita mengetahui kapan masa suburnya, tidak semua wanita mendapat
siklus haid yang teratur, bahkan tidak semua pasangan dapat mentaati tidak
melakukan sanggama pada saat masa subur, kegagalan biasanya terjadi karena
kesalahan penghitungan masa subur.
b.Amenore
Laktasi, cara ini bersifat sementara selama enam bulan pertama setelah
persalinan, yang memanfaatkan ketidaksuburan alamiah karena proses pemberian
ASI. Disini kadar prolaktin tinggi dan menetap selama proses menyusui dapat
menekan produksi hormone-hormon yang mempengaruhi menstruasi dan ovulasi.
c.Kondom,
adalah sarung karet tipis berbentuk silinder yang dipakai pada penis pria saat
berhubungan seksual. Penggunaan kondom yang benar biasanya disertakan pada
kemasan kondom, yaitu dipakai setelah penis ereksi dan penis harus segera
ditarik dari vagina setelah ejakulasi untuk menghindari cairan sperma tumpah di
dalam vagina. Selain dapat menghindari kehamilan, kondom juga merupakan alat
untuk menghindari penularan HIV dan beberapa IMF lain seperti GO dan sifilis.
Saat ini juga sudah tersedia kondom untuk wanita (female condom), namun masih
jarang yang memakainya.
2.Cara
Non Hormonal
a.IUD
(Intra Uterine Device) adalah alat kontrasepsi dalam rahim terbuat dari bahan
semacam plastik dan ada bagian yang dililit tembaga dan bentuknnya seperti
huruf T(cooper T, mirena, multiload). Sebelum dipasang wanita akan diperiksa
dulu untuk memastikan kecocokan.
3.Cara
Hormonal
a.Pil KB
diminum
oleh wanita setiap hari. Pil ini terbuat dari hormon yang mempunyai kesamaan
hormone yang terdapat pada tubuh wanita yaitu estrogen dan progesteron. Ada dua
macam jenis yaitu Pil mini dan Pil kombinasi. Pil mini hanya mengandung hormon
progesterone berfungsi merubah sifat lendir yang dihasilkan leher rahim
sehingga mencegah pembuahan, sedang Pil kombinasi bekerja mencegah keluarnya
sel telur dari indung telur. Pil KB bermanfaat jika diminum setiap harisecara
teratur, misalnya malam atau pagi saja.
b.Suntik
KB
adalah
suatu cairan berisi hormon progesterone yang dapat mencegah kehamilan dalam
jangka waktu tertentu (1-3 bulan). Dalam hal fungsi sama halnya dengan
penggunaan Pil KB.
c.Susuk
KB
adalah
kapsul yang berbentuk batang kecil yang dipasang pada wanita yaitu dibawah
kulit lengan kiri dengan melakukan operasi kecil. Susuk bekerja setelah 24 jam
pemasangan dan memberikan manfaat mencegah kehamilan selama tiga tahun. Susuk
dipasang dokter atau tenaga medis saat haid atau setelah nifas.
4.Cara
Oprasi
a.Vasektomi
dan Tubektomi
Vasektomi
merupakan tindakan operasi kecil pada pria dengan cara menutup saluran sperma
(bisa dengan atau tanpa pisau) di sebelah kiri dan kanan kantung zakar. Setelah
vasektomi pria masih bisa berhubungan seks, air mani tetap dapat keluar tetapi
sudah tidak mengandung sperma, sperma yang tidak keluar akan diserap kembali
oleh tubuh tanpa menimbulkan penyakit. Vasektomi juga sering disebut
kontrasepsi mantap, dilakukan pasangan yang sudah tidak menginginkan anak lagi
karena jumlah anak sudah cukup, pasangan yang istrinya sudah sering melahirkan,
penyakit yang membahayakan pasangan, atau sebab gagal KB dengan cara lain, yang
kemudian memutuskan den gan cara medis operasi pria.
Tubektomi
merupakan tindakan operasi wanita pada saluran telur dengan memotong atau
mengikat saluran yang membawa sel telur ke rahim. Setelah di operasi sel telur
yang keluar akan diserap tubuh tanpa efek penyakit apapun. Tubektomi tidak
mengganggu kelancaran ASI, jarang terjadi efek samping ataupun kegagalan, dan
terlebih tidak mengganggu gairah seksual.
Dari
metode kontrasepsi diatas masih ada lagi yang disebut alat kontrasepsi darurat
(Emergency Contraception) dalam bentuk Pil yang bernama after morning pil. Cara
ini digunakan pada wanita yang melakukan hubungan seksual yang tidak
terlindungi, misalnya karena terjadi kekerasan seksual.
BAB III
PENUTUP
3.1Kesimpulan
Dari
pembahasan makalah di atas, kita semua dapat mengetahui bahwasanya Kesehatan
Sistem Reproduksi Manusia adalah keadaan sejahtera fisik, mental dan
sosial yang utuh dalam segala hal yang berkaitan dengan fungsi, peran, dan
sistem reproduksi yang dimiliki oleh remaja. Kesehatan reproduksi haruslah
tetap dijaga dengan merawat organ atau alat reproduksi. Alat reproduksi akan
mengalami pematangan pada masa pubertas yang ditandai dengan gejala-gejala
klinis baik pada laki-laki maupun perempuan. Kurangnya pemahaman tentang seks
akan dapat menimbulkan kegiatan seks pranikah atau seks bebas. Konsekuensi dari
seks pranikah atau seks bebas adalah adanya rasa bersalah, punya perasaan
cemas, terinfeksi penyakit menular seksual, tidak siap untuk berumah tangga, tanggung
jawab besar untuk berkeluarga, terburu-buru, kehamilan yang tak diinginkan, dan
aborsi.
3.2Kritik
Dan Saran
Saran
yang disampaikan dalam makalah ini adalah :
Jadilah remaja yang bertanggung jawab dan sehat, dengan menikmati masa
remaja dengan kegiatan yang positif, jauhi narkoba, hindari free-sex, menggapai
cita-citamu setinggi langit.
DAFTAR
PUSTAKA
1.
Muryanta, Drs. Andang. Makalah Kesehatan Reproduksi dan Seksual, 4
2.
Muryanta, Drs. Andang. Makalah Kesehatan Reproduksi dan Seksual, 4
3.
Muryanta, Drs. Andang. Makalah Kesehatan Reproduksi dan Seksual, 2
4.
Widipratama, Restu. Makalah Kesehatan Reproduksi Remaja, 3
5.
Muryanta, Drs. Andang. Makalah Kesehatan Reproduksi dan Seksual, 6