KEGIATAN KEPERAWATAN
TENTANG KESEHATAN MASYARAKAT
OLEH: Ns. SATRIA GOBEL, S.Kp, M.Kep, Sp Kom
A.
Pengertian
Promosi
kesehatan adalah upaya pemberdayaan perorangan, kelompok dan masyarakat agar
memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya melalui peningkatan
pengetahuan, kemauan dan kemampuan serta mengembangkan iklim yang mendukung
dilakukan dari, oleh dan untuk masyarakat sesuai dengan factor budya setempat.
Yang ingin dicapai melalui pendekatan ini adalah meningkatkan kesadaran, kemauan
dan keterampilan untuk berperilaku hidup bersih dan sehat.
Keperawtan
kesehatan masyarakat adalah suatu bidang keperawatan yang merupakan perpaduan
antara keperwatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta aktif
masyarakat. Mengutamakan pelayanan promotif dan preventif secara
berkesinambungan tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif secara
menyeluruh dan terpadu. Ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat sebagai satu kesatuan yang utuh melalui proses keperawatan, untuk
ikut meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara optimal, sehingga mandiri
dalam upaya kesehatannya (Rapat Kerja Keperawatan Kesehatan Masyarakatn 1989).
Tujuan
keperawatan kesehatan masyarakat adalah untuk meningkatkan kemandirian klien
(individu, keluarga, kelompok/masyarakat yang berisiko tinggi dan rentan) dalam
mengatasi masalah kesehatan akibat factor-faktor ketidaktahuan, ketidakmauan
dan ketidakmampuan dalam menyelesikan masalah kesehatan.
B.
Peran
dan fungsi perawat di Puskesmas dalam Promosi Kesehatan
Peran perawat Puskemas berperan sebagai:
1.
Pemberi pelayanan kesehatan melalui asuhan keperawatan
2. Pendidik/penyuluh
kesehatan
3. Penemu
kasus
4. Penghubung
dan coordinator
5. Konselor
keperawatan
6. Model
peran (role model)
Dua pern perwat
kesehatan masyarakat yaitu pendidikan dan penyuluhan kesehatan serta konseling
keperawatan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat, merupakan
bagian dari ruang lingkup promosi kesehatan. Visi dari promosi kesehatan adalah
mendorong individu, keluarga, kelompok dan masyarakat mencapai tujuan perubahan
perilaku untuk hidup bersih dan sehat.
Fungsi Yang dilakukan perawat sebagai pendidik/penyuluh
kesehatan adalah:
1.
Mengkaji kebutuhan klien/pasien untuk
menentukan kegiatan yang akan dilakukan dalam penyuluhan/pendidikan kesehatan.
Hasil pengkajian diharapkan dapat diketahui apa yang sudah diketahui
klien/pasien, kebutuhan apa yang diperlukan agar klien/pasien tahu dan apa yang
ingin diketahui dari klien/pasien.
2.
Meningkatkan
dan memelihara kesehatan klien/pasien melalui penyuluhan/pendidikan kesehatan
3.
Melaksanakan
penyuluhan/pendidikan kesehatan untuk pemulihan kesehatan klien/pasien antara
lain tentang pengobatan, hygiene, tindakan (treatment), gejala dan tanda-tanda
adanya komplikasi dll.
4.
Menyusun
program penyuluhan/pendidikan kesehatan baik untuk topik sehat atau topik sakit
(tidak sehat), seperti nutrisi, latihan/olah raga, penyakit dan pengelolaan
penyakit, dll.
5.
Mengajarkan
kepada klien/pasien informasi yang terkait dengan kesehatan, gaya hidup, antara
lain inforemasi tentang tahapan perkembangan
6.
Membantu
klien/pasien untuk memilih sumber informasi kesehatan dari buku-buku, koran,
TV, teman, dll.
Fungsi Yang dilakukan perawat sebagai konselor keperawatan
antara lain:
1.
Memberikan
informasi, mendengar secara objektif, memberikan dukungan, memberikan asuhan
dan menjaga kepercayaan yang diberikan klien/pasien
2.
Membantu
klien/pasien untuk mengidentifikasi masalah serta factor-faktor yang
mempengaruhi
3.
Memberikan
petunjuk kepada klien/pasien untuk mencari pendekatan untuk menyelesaikan
masalah dan memilih cara penyelesaian masalah yang tepat
4.
Membantu
klien/pasien menemukan penyelesaian masalah yang dapat dilakukan
C.
Sasaran
Sasaran promosi kesehatan adalah individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat. Sasaran promosi kesehatan dapat dikelompokkan menjadi:
1.
Sasaran
utama (primer) yaitu mereka yang diharapkan akan menerapkan perilaku baru
2.
Sasaran
antara (sekunder) yaitu mereka yang dapat mempengaruhi sasaran primer
3.
Sasaran
penunjang (tertier) yaitu mereka yang berpengaruh terhadap keberhsilan kegiatan
seperti para pengambil keputusan atau penyandang dana.
Misalnya: promosi kesehatan yang dilakukan oleh perawat kesehatan
masyarakat di keluarga dengan penderita TB paru BTA (+), maka sasaran utamanya
dalah penderta TB, sasaran antara anggota keluarga, sasaran penunjang kader
kesehatan, ketu RT/RW, dll.
D. Strategi
Strategi pelaksanaan promosi kesehatan sbb:
1.
Advokasi
yaitu pendekatan pimpinan dengan tujuan untuk mengembangkan kebijakan publik
yang berwawasan kesehatan yang diharapkan dari pendekatan ini antara lain
kebijaksanaan yang mendukung, peraturan-peraturan yang mendukung untuk
menciptakan perilaku hidup bersih dan sehat, adanya dukungan dana atau sumber
daya lainnya. Kegiatan yang dapat dilakukan anatara lain pendekatan perorangan
melalui lobi, dialog. Negosiasi, debat, petisi mobilisasi, seminar dll.
2.
Bina
suasana yaitu penciptaan situasi yang kondusif untuk pemberdayaan perilaku
hidup bersih dan sehat. Perilaku hidup
sehat dapat tercipta dan berkembang jika lingkungan mendukung hal ini.
Lingkungan disini mencakup lingkungan fisik, sosial-budaya, ekonomi dan politik
3.
Gerakan
pemberdayaan (empowerment) masyarakat yaitu gerakan dari, oleh dan untuk
masyarakat untuk mengenali dan mengatasi masalah kesehatannya sendiri serta
untuk memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya. Yang ingin dicapai
melalui pendekatan ini adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan keterampilan
untuk berperilaku hidup bersih dan sehat.
Materi yang dapat mendukung
terlaksananya promosi kesehatan meliputi:
1.
esehatan
maternal & neonatal
2.
Kesehatan
balita
3.
Kesehatan
gizi
4.
Pencegahan
dan pemberantasan penyakit menular:
- TBC
- Malaria
- HIV/AIDS &
IMS
- DBD
- Diare
- ISPA?Pneumonia
- Filariasis
- Kusta
5.
Kesehatan
Usila
6.
Kesehatan
kerja
E. Sistem
Rujukan
1. Pengertian:
Sistem rujukan à suat sistem
penyelenggaraan yankes yg melaksanakan pelimpahan t.j timbal
balik thd suatu kasus peny a/ mas kes sec vertikal dlm arti dr unit y
berkemampuan kurang kpd unit yg lebih mampu a/ sec horizontal dlm arti antar
unit2 yg setk kemampuannya.
1. R. kasus : diagnosti, pengobatan, tindakan op dll.
2. R. bahan (spesimen) untuk peme-riksaan lab klinik yg lengkap
3. R. ilmu pengetahuan a.l menda-tangkan a/ mengirim tenaga ahli melakukan tindakan
|
3. Jenjang pelayanan kesehatan
Tk rumah tangga
|
Yankes oleh individu
a/ kelg sendiri
|
Tk. Masyarakat
|
Keg. Swadaya masy dlm
menolong mereka sendiri Mis: posyandu, POD, Pos UKK, sakabhakti husada, dll.
|
Fas yankes Tk.I
|
Upaya kes tk. I yg
dilakukan oleh puskesmas & fungsional dibawah-nya, praktek dokter swasta,
bi& swasta, dr. kelg, dll.
|
Fas yankes Tk.II
|
Upaya kes tk. II
(rujukan spesia-lis) oleh balai pengobatan (BP4, BKMM, BKKM, BKOM, sentra
pengembanga & penerapan pengobatan tradisional (Sentra P3T), RS Kab/kota,
RS swasta, klinik swasta, dinkes kab/kota dll.
|
Fas yankes Tk.III
|
Upaya kes tk. III
(rujukan spesialis lanjutan/konsultan) oleh RS prop/pusat/pendidikan, dinas
kes propinsi & Depkes
|
4.
Jenjang
pelayanan kesehatan
a. Rujukan yanmed
F Antara
masyarakat dg puskesmas
F
Antara
puskesmas pembantu/bi& di desa dg puskesmas
F Antara
puskesmas dg RS, lab a/ fasilitas pelayanan lainnya
b. Rujukan yankes
F Dr
puskesmas ke dinkes kab/kota
F Dr puskesmas ke instansi lan yg lebih kompoten baik
intrasektoral maupun lintas sektoral
F Bila rujukan di kab/kota masih belum mampumenanggulangi,
bisa diteruskan ke Propinsi/Pusat
F.
Manajemen
1.
Perencanaan
puskesmas
Arah
perencanaan à mewujudkan kecamatan sehat 2010.
Ada
3 langkah penting dlm menyusun perencanaan:
@ Identifikasi
mas kes masy & lingkungan serta fasilitas yankes ttg cakupan & mutu
pelayanan
@ Identifikasi
potensi sumberdaya masy & provider
@ Menetapkan kegiatan2 utk menyelesaikan mas.
Perencanaan puskesmas meliputi:
@ Kegiatan
program
@ Kegiatan
rutin puskesmas
2.
Penggerakan
pelaksana
Penyelenggaraan
penggerakan pelaksanaan puskesmas melalui instrumen lokakarya mini puskesmas yg
terdiri dr:
Lokmin bulanan à penggerakan
pelaksanaan keg. & monitoring bulanan kegiatan puskesmas dg melibatkan
lintas program intern puskesmas.
Lokmin tribulanan à penggerakan pelaksana
& monitoring keg. puskesmas dg melibatkan lintas sektoral, BPP a/ ba&
sejenis & mitra lain puskesmas sbg wujud
3.
Pengawasan,
pengendalian & penilaian
Instrumen yg digunakan dlm pengendalian, pengawasan &
penilaian adalah:
Pemantauan
wilayah setempat (PWS)
Penilaian/evaluasi kinerja Puskesmas sbg peng-ganti dr
stratifikasi
G.
Sistem
Informasi
Sinpus à
s/ tatanan manusia/peralatan yg menyedia-kan informasi utk membantu proses
manajemen puskesmas mencapai sasaran kegiatan dlm kemandirian puskesmas.
Informasi yg diharapkan:
Informasi dasar berbasis masyarakat (
community based information)
Informasi dasar berbasis fasilitas
pelayanan (fa-sility based information)
H.
Sistem
Ketenagaan
Pola ketenagaan mengacu
pd Daftar Susunanan Pegawai (DSP), dg m'p'timbangkan program dasar &
programpengembangan yg dilaksanakan oleh puskes-mas.
Kewenangan puskesmas dlm
sistem ketenagaan:
·
Mengusulkan
keb tenaga sesuai dg kegiatan/program yg dilaksanakan
·
Pengangkatan
tenaga institusi/honorer sesuai dg program yg dikembangkan serta kemampuan
&a & sepengetahuandinkes kab/kota
·
Pemindahan
tenaga berdasarkan keb prioritas yankes dg sepengetahuan dinkes kab/kota
·
Pendayagunaan
tenaga kes sesuai keb yankes & profesionalisme pek dg sepengetahuan dinkes
kab/ kota.
I.
Sistem
Pembiayaan
1.
Sumber biaya:
§ Pemerintah
daerah
§ Masyarakat:
JPKM, Askes, Dana Sehat, dll
§ Retribusi
Puskesmas
§ Swasta/Lembaga
swadaya masyarakat
§ Pemerintah
pusat
§ Bantuan
dalam bentuk Grand atau pinjaman luar negeri
2.
Jenis pembiayaan
Jenis pembiayaan dibagi menjadi:
a.
Pelayanan kesehatan yang mempunyai
ciri-ciri barang/jasa public (public goods) sep: penyuluhan kesehatan,
perbaikan gizi, P2M, disediakan oleh pemerintah
b. Pelayanan
kesehatan yang mempunyai ciri-ciri barang/jasa swasta (private goods) sep:
pengobatan individu
3.
Kebutuhan biaya
Kebutuhan
biaya yang disediakan pemerintah a.l:
§ Pelaksanaan
kegiatan program kesehatan dasar dan pengembangan yang bersifat public goods
§
Pelasyanan
kesehatan tingkat pertama bagi keluarga miskin
§
Biaya
operasional penyelenggaraan Puskesmas & jaringannya (dalam & luar
gedung) termasuk kegiatan manajemen & sistem informasi Puskesmas
§
Biaya
perawatan & penggantian peralatan medis, non medis, sarana komunikasi &
srana transportasi
§
Biaya
perawatan & perbaikan gedung Puskesmas dan jaringannya termasuk rumah
dokter & keperawatan
4.
Pola tarif
Ditentukan
oleh perda didasarkan kebutuhan operasional Puseksmas, kemampuan pemerintah,
potensi daerah, kemauan & kemampuan masyarakat
5.
Manajemen keuangan
Puskesmas
diberikan kewenangan untuk mengelola sendiri semua keuangan yang tersedia
sesuai dengan tatacara pengelolaan & pertanggung jawaban keuangan
(Puskesmas unit swadana) serta kemampuan sumberdaya yang tersedia di Puskesmas.
J.
Indikator
Keberhasilan
Sesuai visi Puskesmas
yaitu kecamatan sehat tahun 2010 dan tiga fungsi Puskesmas, maka indicator
keberhasilan dikelompokkan menjadi:
1.
Indikator pencapaian kecamatan sehat 2010
yg dipantau tahunan atau lima
tahunan terdiri dari:
§ Indikator lingkungan meliputi:
- Ketersediaan
air bersih & jamban
- Keadaan
tempat pembuangan sampah & limbah
-
Keadaan
sanitasi tempat umum (TTU)
- Indikator
perilaku masyarakat meliputi:
Perilaku
hidup bersih & sehat (PHBS) di lima
tatanan
- Indikator
pelayanan kesehatan meliputi:
- Pemanfaatan
pelayanan kesehatan Puskesmas
- Mutu
pelayanan
- Indikator
status kesehatan meliputi:
- KEP
Balita
- Insiden
penyakit diare
- Insiden
penyakit TBC
- Insiden
penyakit ISPA pada Balita
- Risiko
tinggi pada ibu hamil
2. Indikator
pelaksana fungsi Puskesmas yang dipantau bulanan atau tahunan terdiri dari:
- Indikator penggerak pembangunan
berwawasan kesehatan
- Tatanan
sekolah
- Tatanan
tempat kerja
- Tatanan
tempat-tempat umum
- Tatanan
institusi kesehatan
Ukuran
penilaian tatanan yg dimaksud adalah perilaku & keadaan lingkungan fisik
- Indikator
pemberdayaan masyarakat & keluarga
-
Tumbuh kembangnya upaya kesehatan berbasis
masyarakat (UKBM)
-
Tumbuh kembangnya lembaga swadaya
masyarakat (LSM) yang bergerak di bidang kesehatan
-
Tumbuh & fungsi badan penyantun
Puskesmas (BPP)
-
Tumbuh kembangnya keluarga sehat
- Indikator pelayanan kesehatan tingkat
pertama
-
Kualitas pelayanan
-
Cakupan program kegiatan