Blog Seputar Cara Menghilangkan Jerawat, Cara Menghilangkan Bekas Jerawat, Cara Menghilangkan Jerawat Secara Alami, Cara Menghilangkan Komedo, Cara Memutihkan Wajah ,Cara Memutihkan Kulit, Cara Memutihkan Gigi, Cara Manfaat Daun Sirsak , Artikel Kesehatan , Makalah Kesehatan, Tips Kesehataan, Skripsi Kesehatan, manfaat dan Khasiat Daun, contoh surat.Contoh makalah

PERKEMBANGAN WANITA DAN PERMASALAHAN KESEHATAN REPRODUKSI

Advertisement
Advertisement

Perkembangan Wanita dan Permasalahan Kesehatan Reproduksi

Menjadi seorang wanita adalah sebuah anugerah alam. Manusia yang kompleks dengan beragam sifat serta kelakuannya, bermula dari sebuah sel telur yang dibuahi sel sperma, yang kemudian berkembang di dalam rahim wanita menjadi bayi yang siap meneruskan sejarah manusia.

Setiap bulan terdapat 12 sampai 30 sel telur yang berkembang lebih lanjut. Satu di antaranya yang berhasil matang mendahului yang lain, dikeluarkan dari indung telur dan siap untuk dibuahi. Kadang-kadang lebih dari satu sel telur yang berhasil ke luar dari indung telur secara bersamaan. Setelah tidak ada lagi persediaan sel-sel telur yang harus dikembangkan, fungsi seorang wanita sebagai alat reproduksi pun berakhir, dan ia menjalani masa menopause. Sedangkan sel sperma terus-menerus dibentuk sejak masa remaja seorang pria hingga usianya lanjut.
Usia dewasa muda, yaitu antara 18 sampai 40 tahun, sering dihubungkan dengan masa subur, karena pada usia ini kehamilan sehat paling mungkin terjadi. Inilah usia produktif dalam menapak karir yang penuh kesibukan di luar rumah. Di usia ini wanita harus lebih memperhatikan kondisi tubuhnya agar selalu dalam kondisi prima, sehingga jika terjadi kehamilan dapat berjalan dengan lancar, dan bayi yang dilahirkan pun sehat.
Masa Dewasa Tua, usia sekitar 40 sampai 60 tahun merupakan masa krisis bagi wanita pada umumnya. Pada usia ini wanita sedang mencapai puncak karirnya, dan justru pada masa itu ia akan mengalami menopause (usia 45 sampai 55 tahun). Produksi hormon wanita (estrogen dan progesteron) menurun. Akibatnya, haid menjadi tidak teratur, dan akhirnya terhenti sama sekali. Namun wanita masih bisa hamil sampai saat menopause muncul, walaupun penuh dengan risiko dan perlu perawatan khusus.
Saat menopause wanita mengalami beberapa masalah antara lain : Wajah terasa panas dan kemerahan (hot flushes ) Vagina kering, Suasana hati yang berubah-ubah. Beberapa mungkin hanya mengalami gejala menopause ringan, tetapi sebagian lainnya dapat mengalami gejala yang berat dan sangat mengganggu. Osteoporosis (pengeroposan tulang) ada hubungannya dengan penurunan hormon estrogen yang terjadi pada masa menopause. Begitu pula risiko penyakit jantung bagi wanita pasca menopause akan meningkat, karena menurunnya produksi estrogen yang berfungsi sebagai pelindung jantung.     

Lansia adalah setelah mencapai usia 60 tahun. Inilah masa yang paling rentan diserang berbagai penyakit degeneratif dan penyakit berat lainnya. Sangat penting bagi wanita untuk melakukan pemeriksaan kesehatannya secara teratur. Prioritas utamanya adalah menjaga agar tubuh tetap sehat dengan mengatur pola makan yang benar, dan minum suplemen yang dibutuhkan tubuh. Selain itu olahraga ringan dan tetap aktif secara intelektual. 
Facebook Twitter Google+
Back To Top