Blog Seputar Cara Menghilangkan Jerawat, Cara Menghilangkan Bekas Jerawat, Cara Menghilangkan Jerawat Secara Alami, Cara Menghilangkan Komedo, Cara Memutihkan Wajah ,Cara Memutihkan Kulit, Cara Memutihkan Gigi, Cara Manfaat Daun Sirsak , Artikel Kesehatan , Makalah Kesehatan, Tips Kesehataan, Skripsi Kesehatan, manfaat dan Khasiat Daun, contoh surat.Contoh makalah

MATERI KESEHATAN PENGERTIAN KARSINOGENESIS

Advertisement
Advertisement

MATERI KESEHATAN

MATERI POKOK :Karsinogenesis1. Definisi karsinogenesis
2. Karsinogenesis karena fisik3. karsinogenesis karena virus
4. karsinogenesis karena senyawa kimia
 


KARSINOGENESIS

Pada umumnya, kanker timbul karena paparan terhadap suatu karsinogen secara berkali-kali dan aditif pada dosis tertentu, tetapi pada keadaan tertentu dapat juga timbul dari dosis tunggal karsinogen. Penyebab kanker dapat satu karsinogen yang sama misalnya asap rokok (kanker paru), dapat dua karsinogen yang berlainan misalnya asap rokok dan debu asbes (kanker paru), asap rokok dan radiasi sinar X (kanker paru), asap rokok dan alkohol (kanker orofarings, larings dan esofagus) , gen kanker dan karsinogen lingkungan. Dari penyelidikan epidemiologis didapatkan bahwa asap rokok sebagai karsinogen dan debu asbes sebagai kokarsinogen menimbulkan kanker paru lebih cepat pada pekerja perokok yang menghirup debu asbes dibandingkan mereka yang mengisap asap rokok saja, karena kokarsinogen membantu karsinogen menimbulkan kanker lebih efektif. Dari penyelidikan epidemiologis juga didapatkan bahwa bahan yang menghambat mekanisme pertahanan tubuh membantu timbulnya kanker.
Untuk beberapa macam kanker terdapat satu faktor yang dominan misalnya sinar ultraviolet yang menimbulkan kanker kulit dan kelainan kromosom yang menimbulkan retinoblastoma. Karsinogenesis yang diinduksi karsinogen kimia atau fisik maupun biologik memerlukan waktu yang disebut periode laten yaitu waktu dari pertama kali terpapar suatu karsinogen sampai terlihat kanker secara klinis. Periode laten dari kebanyakan kanker seringkali 20 tahun atau lebih. Efek karsinogen yang lemah dapat tidak terlihat, sebab periode latennya melampaui masa hidup seseorang. Karsinogenesis dapat dibagi dalam tiga fase utama yaitu fase inisiasi, promosi dan progresi.  
2. Karsinogenesis karena fisik
Radiasi
Terdapat 2 macam radiasi yaitu radiasi ionisasi (misalnya sinar X) dan non-ionisasi (sinar ultraviolet). Keduanya adalah bagian dari spektrum gelombang elektromagnetik. Sinar X berasal dari tambang uranium, kosmik, alat diagnostik penyakit, alat terapi radiasi, kecelakaan nuklir, bom atom dan sampah radioaktif. Sinar ultraviolet berasal dari matahari. Risiko terkena kanker meningkat pada anak yang waktu masa fetusnya terkena radiasi sinar X dari pelvimetri ibunya atau pada anak yang sel benih ibunya sebelum kehamilan mengalami mutasi. Peningkatan penggunaan enersi nuklir dan percobaan senjata nuklir mempunyai efek jangka panjang dan pendek radiasi sinar X. Efek jangka pendek menginduksi kanker, sedangkan jangka panjang menyebabkan kerusakan gen yang diteruskan kepada generasi mendatang. Dosis kecilpun dapat menimbulkan kerusakan jaringan, tetapi berapa besar dosis belum dapat dipastikan. Risiko menderita lekemia akut adalah yang pertama diketahui dan sumsum tulang dulu dianggap organ yang paling sensitif tetapi sekarang diketahui risiko untuk menderita tumor ganas padat lebih besar yaitu kanker kelenjar tiroid, payu dara, paru, kulit, tulang dan lambung serta organ pencernaan lainnya. Periode laten untuk lekemia adalah beberapa tahun (2-5 tahun) sedangkan untuk tumor ganas padat pada umumnya 5-10 tahun dapat sampai lebih dari 30 tahun. Zat radioaktif lain misalnya radium, phosphorus (P32), mesothorium dan thorotrast dapat menimbulkan lekemia, osteosarkoma, kanker sinus dan angiosarkoma hati. Radon dari elemen tanah menimbulkan kanker paru pada penambang. Batu-batuan rumah banyak yang mengandung materi radioaktif antara lain radon, bila kadar gas ini dalam rumah meningkat 100 kali melebihi batas aman, kemungkinan menyebabkan kanker paru pada yang bukan asap rokok sebagai penyebabnya. Radon merupakan 10-20% penyebab kanker paru. Sinar ultraviolet menyebabkan tumor pada paparan berulang dan dosis tertentu. Jaringan yang terkena adalah kulit, biasanya kulit pelaut dan petani, dapat timbul karsinoma sel basal, karsinoma sel skwamosa atau melanoma malignum. Lebih dari 75% kanker kulit adalah karsinoma sel basal muka dan leher. Pada bibir terutama karsinoma sel skuamosa dan paling jarang melanoma malignum tetapi merupakan penyebab kematian utama kanker kulit. CFC (chlorofluorocarbon) menyebabkan berkurang tebalnya lapisan ozon di stratosfer sehingga radiasi ultraviolet matahari lebih banyak sampai ke permukaan bumi. Orang yang genetik melaninnya lebih sedikit lebih tinggi risiko terkena kanker kulit.
Radikal bebas
Radikal bebas adalah suatu atom, gugus atom, atau molekul yang mempunyai electron bebas yang tidak berpasangan dilingkaran luarnya. Sumber - sumber radikal bebas yaitu :
1.  Radikal bebas terbentuk sebagai produk sampingan dari proses metabolisme.
2. Radikal bebas masuk kedalam tubuh dalam bentuk racun-racun kimiawi dari makanan ,minuman, udara yang terpolusi, dan sinar ultraviolet dari matahari.
3.  Radikal bebas diproduksi secara berlebihan pada waktu kita makan berlebihan (berdampak pada proses metabolisme) atau bila kita dalam keadaan stres berlebihan,
baik stress secara fisik, psikologis, maupunbiologis.

3. Karsinogenesis karena Virus
Virus yang dapat dan dicurigai menyebabkan kanker antaralain :
- Virus Papilloma menyebabkan kutil alatk elamin (genitalis) agaknya merupakan salah satu penyebab kanker leher rahim pada wanita.
- Virus Sitomegalo menyebabkan Sarkoma Kaposi (kanker sistem pembuluh darah yang ditandai oleh lesi kulit berwarna merah)
-  Virus Hepatitis B dapat menyebabkan kanker hati.
- Virus Epstein-Bar (di Afrika) menyebabkan Limfoma Burkitt, sedangkan di China virus ini menyebabkan kanker hidung dan tenggorokan. Ini terjadi karena faktor lingkungan dan genetik.
- Virus Retro pada manusia misalnya virus HIV menyebabkan limfoma dan kanker darah lainnya.

4. Karsinogenesis karena senyawa Kimia
Polycyclic aromatic hydrocarbon. Contoh: benzopyrene terdapat dalam asap rokok, asap mobil dan sebagai produk pembakaran tumbuh-tumbuhan yang menyebabkan kanker paru; dalam jelaga cerobong asap dan ter batu bara menyebabkan kanker kulit. Asap rokok juga menyebabkan kanker orofarings, esofagus, larings, kandung kemih, ginjal dan pankreas. Tembakau yang dikunyah menimbulkan kanker orofarings. Benzopyrene juga terbentuk bila daging dan ikan dipanggang dengan arang, diasap atau digoreng dengan minyak yang sudah dipakai berkali-kali. Benzopyrene juga terdapat dalam macam-macam makanan. Beberapa
jenis kerang dan ikan dari air yang terpolusi dapat mengandung benzopyrene, tetapi dari penelitian epidemiologis dan percobaan binatang belum ditemukan hubungannya dengan kanker. Golongan ini di-hidroksilasi oleh enzim arylhydrocarbon hydroxylase (dalam limfosit) menjadi karsinogen yang reaktif.
Aromatic amine. Contoh: butter yellow (dulu dipakai sebagai pewarna mentega sebelum efek karsinogeniknya pada binatang diketahui), insektisida naphthylamine, benzidine dan 3-acetylaminofluorene. Naphthylamine menyebabkan kanker hati pada rodentia dan kanker kandung kemih pada anjing, juga karsinogenik untuk manusia. Benzidine menyebabkan kanker kandung kemih pada pekerja industri zat warna. Golongan ini diaktifkan dulu oleh enzim dalam sel hati atau ginjal atau sel tubuh lainnya menjadi karsinogen yang reaktif.
Alkylating. Contoh: epoxide, lactone, nitrogen mustard dan derivatnya. Nitrogen mustard untuk pengobatan penyakit Hodgkin menimbulkan kanker lain pada penderita tersebut misalnya lekemia, kanker kandung kemih dan limfoma. Termasuk dalam golongan ini chlorambucil dan busulphan menimbulkan leukemia sedangkan cyclophosphamide menimbulkan kanker kandung kemih. Untuk lekemia periode latennya singkat sedangkan kanker solid lebih lama. Telah lama diketahui golongan ini bersifat mutagenik berikatan dengan bagian-bagian molekul DNA menyebabkan kesalahan pada replikasi DNA.
Nitrosamine. Terbentuk dari nitrit dengan sejumlah amin. Garam nitrit dan nitrat alamiah terdapat dalam sayur-sayuran, ikan dan daging. Nitrit digunakan sebagai aditif makanan (pengawet daging) sejak abad ke 19 dan peptisida, juga terdapat dalam makanan sebagai residu obat-obatan. Sumber amin adalah obat tertentu dan nikotin. Nitrosamine juga terbentuk pada proses memanggang dan terdapat dalam asap rokok. Nitrosamine menyebabkan macam-macam kanker pada spesies binatang percobaan yang berbeda yaitu kanker hati, ginjal, paru, esofagus, vesika urinaria, pankreas, trakea, sinus dan saraf tepi. Di beberapa bagian dunia misalnya India, mengunyah buah pinang dapat menyebabkan kanker mulut, farings atau esofagus, kemungkinan karena nitrosamine dalam buah pinang. Penyelidikan epidemiologis membuktikan tidak konsistennya hubungan nitrosamine dengan kanker lambung. Golongan ini diaktifkan dulu oleh enzim sel hati atau ginjal atau sel tubuh lainnya menjadi karsinogen yang reaktif. Berdasar pengetahuan saat ini nitrosamine pada manusia belum pasti menimbulkan kanker.
 Aflatoxin B1. Pada permulaan tahun 1960 diisolasi dari jamur Aspergillus flavus yang tumbuh pada makanan yang disimpan yaitu kacang tanah, jagung, gandum, kacang polong, beras, kacang kedelai, buah, daging tertentu, susu dan keju. Aflatoxin adalah karsinogen hati pada beberapa spesies binatang. Pada manusia menyebabkan kanker hati (hepatoma primer), terdapat bukti bahwa aflatoxin mempunyai peranan utama untuk terbentuknya kanker hati, di negara tropis sebagai kontaminan dari makanan karbohidrat, terutama biji-bijian dan kacang-kacangan. Aflatoxin juga ditransformasikan dulu oleh enzim sel hati atau ginjal menjadi karsinogen yang reaktif.
Logam berat. Senyawa kromium (Cr), Nikel (Ni) dan uranium (Ur) diduga menyebabkan kanker paru dan sinus sedangkan kadmium (Cd) diduga menyebabkan kanker prostat. Vinylchloride, pada pekerja pabrik bahan dasar plastik, polyvinylchloride (PVC) dapat menyebabkan kanker hati (angiosarkoma), kanker paru, otak, darah dan limfa. Bungkus plastik dan tempat makanan plastik yang menggunakan bahan dasar vinylchloride menguatirkan konsumen. Chloromethylmethylether digunakan secara luas pada industri kimia sebagai perantara sintesa organik dapat menyebabkan kanker paru. Carbontetrachloride pada pekerja plastik dan pekerja cuci kering menyebabkan kanker hati, thiourea (zat aditif makanan) pernah digunakan sebelum diketahui sifat karsinogeniknya pada binatang dan urethane (zat aditif makanan) diduga karsinogenik. Hidrocarbonchloride sebagai peptisida misalnya DDT, eldrin, dieldrin menyebabkan kanker hati pada tikus dan lain spesies, pada manusia belum jelas menyebabkan kanker, mungkin karena periode latennya belum diketahui berapa tahun. Penggunaan pewarna rambut meningkatkan risiko terkena limfoma non-Hodgkin, penyakit Hodgkin dan multiple myeloma. Beberapa jenis kanker diduga disebabkan beberapa produk seperti deterjen, kosmetik, plastik padat atau busa, cat, pewarna, semir, pelarut, kertas dan tinta cetak. Mungkin setelah paparan lama risiko ini dapat dideteksi di masa yang akan datang. Phenacetin diduga penyebab kanker pelvis renis dan kandung kemih, methoxypsoralen penyebab kanker kulit, arsen penyebab kanker kulit dan chlornaphazine penyebab kanker kandung kemih.
Facebook Twitter Google+
Back To Top