Blog Seputar Cara Menghilangkan Jerawat, Cara Menghilangkan Bekas Jerawat, Cara Menghilangkan Jerawat Secara Alami, Cara Menghilangkan Komedo, Cara Memutihkan Wajah ,Cara Memutihkan Kulit, Cara Memutihkan Gigi, Cara Manfaat Daun Sirsak , Artikel Kesehatan , Makalah Kesehatan, Tips Kesehataan, Skripsi Kesehatan, manfaat dan Khasiat Daun, contoh surat.Contoh makalah

Manfaat Cokelat Penyehat Jantung | Artikel Kesehatan

Advertisement
Advertisement

Cokelat, Penyehat Jantung - Dalam Hal ini admin Teringat Sahabat yang hobi memakan cokelat untuk itu admin mau memberikan informasi ternyata Cokelat penyehat Jantung dan sebelumnya admin telah membahas Cara Bugar dengan Berenang ,Sahabat Aneh barang kali jikalau dikatakan cokelat sanggup menyehatkan jantung, lebih-lebih jikalau dikaitkan bahwa cokelat mengandung tidak sedikit lemak yg tidak jarang dituduh jadi biang obesitas & penyakit jantung. Cokelat benar-benarsarat lemak maka tinggi energi (kalori). Seratus gr cokelat manis atau semimanis memasok energi kira-kira 470-528 kilo kalori karena mengandung lemak segede 40-53 prosen. Sementara kakao (bubuk biji cokelat) sediakan energi kurang lebih 215-300 kilo kalori per 100 g, tergantung kepada jumlah lemaknya.
Cokelat Penyehat Jantung

Tetapi, cokelat bukan cuma terdiri dari lemak. Dia mengandung juga karbohidrat & protein, pula mineral seperti zat besi, fosfor, kalium, krom, magnesium, dalam kadar yg signifikan. Cokelat juga mengandung teobromin & kafein- senyawa-senyawa yg bekerja di pusat saraf-yang dalam jumlah tertentu akan "mengangkat" mood.
Demikian melekatnya rasa lezat & manis terhadap cokelat menciptakan orang bisa saja "melupakan" rasa basic cokelat, yakni pahit.(Padahal, kata cokelat mempunyai arti air yg pahit; berasal dari kata xocolatl, yg diambil dari bahasa suku bangsa Aztec di Amerika Selatan.)

Rasa pahit yg terdapat terhadap cokelat menyangkut bersama komponen kimia yg dimilikinya,
flavonoid. Flavonoid memainkan peran utama yang merupakan pigmen pewarna alami, senyawa pemberi cita rasa & pelindung dari kerusakan akibat oksidasi. Adanya flavonoid dalam cokelat akan mencegah lemak cokelat mengalami ketengikan maka mengurangi keperluan dapat tambahan bahan pengawet dari luar.

Penelitian mutahir yg dilaporkan oleh Mary B Engler PhD dari University of California, San Francisco, Amerika Serikat, & 10 koleganya (2004) memperlihatkan bahwa mengkonsumsi cokelat, tepatnya dark chocolate yg sarat flavonoid, sanggup menyehatkan jantung. Itu ditandai bersama adanya perbaikan fungsi endotel (lapisan sel gepeng yg melapisi permukaan dalam pembuluh darah, pembuluh limfa & rongga badan).

Dampak memberikan perlindungan spesifik kepada jantung yg dianggap berasal dari flavonoid cokelat meliputi mencegah oksidasi kolesterol LDL (kerap dinamakan kolesterol "jahat" sebab berdampak jelek buat jantung) pun menghambat aktivasi & agregasi platelet (partikel darah yg terlibat dalam penggumpalan darah). Setelah Itu, peningkatan kapasitas "antioksidan" plasma & penurunan produk-produk oksidasi plasma berhubungan bersama peningkatan fokus epicatechin.
Antioksidan ialah zat pencegah oksigen bergabung dgn zat lain buat memunculkan kerusakan terhadap sel-sel badan.

Di dalam darah, antioksidan bakal membersihkan "radikal bebas", yaitu molekul mungil reaktif penyebab kerusakan badan, yg bakal memicu terjadinya penyakit serius, seperti penyakit jantung & kanker. Dr Mary dkk laksanakan riset terhadap 21 orang sehat dgn rancangan studi yg baik-randomized, double-blind, placebo-controlled. Ke-21 subyek terdiri dari 11 pria & 10 wanita berusia 21-55 thn yg berberat tubuh ideal, tak merokok, bukan vegetarian, tidak menjalankan kegiatan fisik ekstrem, tak berpenyakit jantung, diabetes, hiperlipidemia, ganjalan tiroid. Bagi yg wanita tidak sedang hamil. Subyek-subyek ini dengan cara acak (random) dibagi jadi dua kelompok. Group I terdiri dari 6 lakilaki & 5 wanita, diminta mengkonsumsi dark chocolate bars tinggi-flavonoid (213 mg procyanidin, 46 mg epicatechin). Sementara kelompok II terdiri dari 5 cowok & 5 wanita, diminta mengkonsumsi dark chocolate bars rendah-flavonoid (amat sangat sedikit procyanidin & epicatechin) masing-masing banyaknya 46 gr tiap-tiap hri tatkala musim 2 pekan lebih. Para subyek diminta utk masih mengaplikasikan pola makan yg biasa dimakan sehari- hri
& tak konsumsi makanan & minuman kaya- flavonoid (list disediakan buat subyek), minuman alkohol, suplemen vitamin, & obat-obat non-steroid anti-inflamasi dua hri sebelum tiap kunjungan (baseline & 2 pekan seterusnya).

Akhirnya, subyek yg konsumsi dark chocolate sarat-flavonoid mengalami perbaikan fungsi endotel di bandingkan bersama subyek yg konsumsi dark chocolate rendahflavonoid. Sesudah dua pekan, fokus epicatechin plasma dalam group tinggiflavonoid  meningkat nyata sekali (204,4 + 18,5 Nmol/L), namun tak terhadap grup rendahflavonoid (17,5 + 9 Nmal/L). Ini yakni percobaan klinis perdana yg menunjukkan perbaikan fungsi endotel orang sehat yg mengikuti mengkonsumsi jangka-pendek dark chocolate tinggi-flavonoid. Perbaikan di atas tentang bersama peningkatan fokus epicatechin plasma.

Sekian Banyak studi terdahulu mengungkapkan, cokelat sediakan antioksidan terhadap kadar sangat tinggi. Penelitian yg dilakukan oleh University of Scranton, AS, menunjukkan bahwa kekuatan antioksidan dalam cokelat relatif amat sangat tinggi di bandingkan bersama dalam makanan & minuman lain, seperti teh, wine-hasil fermentasi buah anggur-merah, kismis, stroberi, bayam.

Di antara produk-produk cokelat, antioksidan dark chocolate menduduki peringkat tertinggi, diikuti oleh cokelat susu. Dark chocolate mengandung antioksidan flavonoid kira-kira 8,5 kali kandungan antioksidan flavonoid stroberi, yg menduduki peringkat tinggi di antara buahbuahan.
Bukti bahwa cokelat ialah antioksidan kuat utk mencegah oksidasi Kolesterol-LDL telah dilaporkan terhadap riset diawal mulanya. Studi yg dilakukan Andrew L Waterhouse PhD dkk dari Department of Viticulture and Enology, University of California, Davis, AS, mengungkapkan, cokelat bakal menghambat oksidasi Kolesterol-LDL se gede 75 %. Juga Sebagai perbandingan, kepada dosis yg sama, wine merah dilaporkan menghambat oksidasi
Kolesterol-LDL lebih rendah, yakni segede 37-65 %. Temuan diatas ialah informasi gembira bagi para pecinta berat cokelat, khususnya kaum wanita, juga anak- anak & remaja, yg lebih suka cokelat daripada teh.

Perempuan-perempuan yg susah membatasi mengkonsumsi cokelatnya, tapi khawatir kesehatannya bakal terganggu, sekarang ini bisa sedikit terhibur lantaran cokelat juga sediakan antioksidan unggul. Lebih-lebih, kalau lebih pilih makan cokelat berisi potongan-potongan buah, seperti kismis, stroberi, jeruk, atau anggur; paduan nikmat sekaligus sehat.

Demikian Ulasan Artikel Kesehatan Singkat Tentang Cokelat Penyehat Jantung Semoga Artikel Ini Bermanfaat bagi sahabat dan menambah wawasan.Terimakasih

Facebook Twitter Google+
Back To Top