Trichuris trichura
Jenis
cacing nematoda yang sering dijumpai menginfeksi orang setelah Ascaris dan Enterobiosis. Kebanyakan anak balita sering terinfeksi oleh cacing
ini baik melalui air minum yang terkontaminasi maupun telur cacing yang menempel pada tangan waktu
bermain. Cacing dewasa panjangnya sekitar 30-50 mm, dimana cacing jantan lebih
kecil daripada cacing betina.
Daur hidup
Cacing betina
bertelur sekitar 1000-7000 butir/hari dan keluar melalui feses. Telur
berkembang membentuk embrio setelah 21 hari dalam tanah yang lembab. Bila telur
tersebut tertelan, larva infekstif akan menetas di dalam usus halus dan masuk
kedalam kripta liberkuhn. Dalam waktu singkat larva berkembang masuk kembali
kedalam lumen usus dan bermigrasi kedaerah ileo-cecal dan menjadi dewasa
setelah 3 bulan. Cacing dewasa dapat hidup sampai beberapa tahun, sehingga
sejumlah besar cacing dewasa dapat tertimbun dalam tubuh satu orang, walupun
dalam suatu daerah penderita infeksi baru relatif kecil.
Patologi
Sejumlah
kurang dari 100 cacing yang menginfeksi orang tidak menimbulkan gejala yang
nyata. Tetapi bila infeksi berat terjadi, dapat menyebabkan kondisi yang
bermacam-macam, kadang dapat menimbulkan kematian. Bagian anterior ccing masuk
kedalam mukosa usus, dimana cacing tersebut memakan sel darah merah. Hal
tersebut menyebabkan trauma dari sel epitel usus dan mukosa, sehingga dapat
menyebabkan perdarahan kronis yang menyebabkan anemia. Kemudian dapat
menyebabkan infeksi sekunder oleh bakteri dan reaksi alergi yang menyebabkan
colitis, proctitis yang berat sehingga dapat menyebabkan prolapsus rektum.
Apendiks akan membengkak menyebabkan radang apendisitis. Komplikasi dapat
terjadi oleh infeksi amuboid yang menyebabkan desentri.
Gejala
yang terlihat adalah insomnia, nervous, hilang nafsu makan, vomitus, urticaria,
diaree, constipasi dan intoksikasi. Pengaruh toksik tidak seluruhnya disebabkan
oleh cacing, tetapi oleh karena malnutrisi.
Diagnosis
Diagnosis spesifik
dilakukan dengan melihat telur cacing dalam feses yang berbentuk bipolar dangan
ukuran 50-54 mm
panjang dan lebar 22-23 mm dan dibungkus selaput tipis.
Pengobatan
Karena lokasinya
dalam cecum, appendix dan ileum maka sulit dijangkau oleh obat peroral. Obat
yang paling efektif adalah Mebendazole.
Pencegahan
dilakukan dengan memberikan petunjuk pada anak-anak mengenai pentingnya
kebersihan, sanitasi dan harus selalu mencuci tangan sebelum makan, sehingga
dapat mencegah terjadinya reinfeksi.