BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar
Belakang
Pada setiap tubuh manusia memiliki beberapa molekul
dalam setiap kinerja dan proses metabolismenya dan memiliki bermacam – macam
reaksi untuk mengatur sIstem kinerja metabolisme dalam tubuhnya itu sendiri,
dimana dalam makalah ini kita akan membahas tentang bagaimana gangguan metabolism
lemak dalam tubuh manusia secera sederhana yang kita ketahui.
Setiap mahluk yang ada dibumi termasuk manusia tidak
bisa lepas dari lemak ( fat ) dan
minyak ( oil ) keduanya merupakan
trigliserida yang dimana keduanya memiliki sifat yaitu: umumnya diperoleh dari
hewan, berwujud padat pada suhu ruang, tersusun dari asam lemak jenuh.
Sedangkan untuk minyak memiliki sifat umumnya diperoleh dri tumbuhan, berwujud
cair pada suhu ruang, tersusun dari asam lemak tak jenuh. Itu beberapa bagian dari sifat lemak dan
minyak sehingga dari kedua bagian ini dapat disimpulkan bahwa lemak dan minyak
mempunyai persaman yang sama akan tetapi sifat yang bertolak belakan dan
berbeda.
Seperti halnya yang terjadi pada Gula glukosa
dalam darah yang berlebih dapat diubah menjadi komponen lemak, antara lain
dalam bentuk trigliserida atau lebih sering disebut lemak kolesterol. Darah
yang bersifat seperti air dapat melarutkan lemak dalam batas tertentu menjadi
semacam emulsi dengan bantuan lipoprotein. Bila kadar gula glukosa darah
berlebih maka pembentukan lemak kolesterol juga berlebih, sedangkan kemampuan
lipoprotein terbatas sehingga sebagian kolesterol tidak terlarut. Akibat lebih
lanjut adalah menimbulkan endapan kolesterol pada dinding pembuluh darah,
sehingga rongga pembuluh darah menyempit dan pasokan darah ke sel jaringan
organ berkurang. Pada jaringan otak berdampak memperparah stroke hipoglikemia
akibat kompikasi metabolisme protein tersebut diatas. Bila mengenai pembuluh
darah jantung yang mengaliri dinding otot jantung (arteria koronaria),
menimbulkan gangguan penyakit jantung koroner.
Dari sebagian hal diatas bahwa
gangguan metabolisme lemak dapat memicu timbulnya suatu penyakit dalam tubuh
manusia apabila gangguan metabolisme tidak teratur maka hal – hal yang tidak
diinginkan akan terajdi dan menyebabkan kerugian pada tubuh manuisa.
2.
Rumusan
masalah
a.
Mengetahui
penyebab terjadinya penyakit jantung koroner akibat gangguan dari metabolism
lemak
b.
Cara
mencegah dan mengobati jantung koroner
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Penyebab
terjadinya jantung koroner
Jantung koroner merupakan jenis
penyakit yang banyak menyerang penduduk Indonesia. Kondisi ini terjadi
akibat penyempitan atau penyumbatan di dinding nadi koroner karena adanya
endapan lemak dan kolesterol sehingga mengakibatkan suplaian darah ke jantung
menjadi terganggu. Perubahan pola hidup, pola makan, dan stres juga dapat
mengakibatkan terjadinya penyakit jantung koroner.
faktor utama
penyebab terjadinya jantung koroner adalah
karena penumpukan zat lemak secara berlebihan di lapisan dinding nadi
pembuluh koroner, dan hal ini lama kelamaan diikuti oleh berbagai proses
seperti penimbunan jaringan ikat, perkapuran, pembekuan
darah, dll,yang kesemuanya akan
mempersempit atau menyumbat pembuluh darah tersebut. Hal ini akan mengakibatkan
otot jantung di daerah tersebut mengalami kekurangan aliran darah dan dapat
menimbulkan berbagai akibat yang cukup serius, dari Angina Pectoris (nyeri dada) sampai Infark Jantung, yang dalam masyarakat di
kenal dengan serangan jantung yang dapat menyebabkan kematian mendadak hal ini
pula dipengaruhi oleh pola makan yang kurang sehat. Kecanduan rokok, hipertensi, kolesterol
tinggi juga dapat menjadi penyebab penyakit jantung koroner.
Ada
pun beberapa penyebab faktor resiko terjadinya jantung koroner yaitu :
1).
Kadar Kolesterol Total dan LDL tinggi
2). Kadar Kolesterol HDL renda
3). Tekanan Darah Tinggi (
Hipertensi )
4). Merokok
5). Diabetes Melitus ( DM )
6). Kegemukan
7). Kurang olah raga
8). Stres
Diatas
merupakan beberapa faktor resiko terjadinya penyebab jantung koroner Bila ada
salah satu atau beberapa faktor resiko tersebut diatas, maka dianjurkan secara
berkala memeriksakan kesehatan jantung kepada seorang ahli. Adanya dua atau
lebih faktor resiko akan berlipat kali menaikkan resiko total terhadap Penyakit
Jantung Koroner.
B.
Cara
Mencegah dan mengobati terjadinya penyakit jantung koroner
1.
Cara Mencegah
Agar terhindar
dari penyakit jantung koroner, Anda dapat melakukan hal-hal berikut:
·
Pola
makan sehat
Hindari makanan yang banyak mengandung lemak atau yang
mengandung kolesterol tinggi. Seafood memiliki kandungan kolesterol
tinggi yang dapat membahayakan jantung. Kurangi menyantap makanan yang digoreng
yang banyak mengandung lemak, sebaliknya makanan dapat diolah dengan cara
direbus, dikukus atau dipanggang.
Sebisa mungkin, produk makanan yang kita makan rendah lemak
atau tanpa lemak. Pilih susu, keju, mentega atau makanan lain yang rendah
lemak. Menggoreng dengan menggunakan minyak zaitun memiliki kandungan lemak
yang sedikit sehingga bisa menjadi pilihan bila harus mengolah makanan dengan
cara digoreng.
Selain menghindari makanan berlemak, hindari juga makanan
dengan kandungan gula tinggi seperti soft drink. Jangan pula tertalu
banyak mengkonsumsi karbohirat, karena dalam tubuh, karbohidrat akan dipecah
menjadi lemak. Sebaliknya, konsumsi oat atau gandum yang dapat membantu menjaga
jantung tetap sehat.
Jaga pola makan tidak berlebihan agar terhindar dari
kegemukan, karena seseorang yang memiliki lingkar pinggang lebih dari 80 cm,
berisiko lebih besar terkena penyakit ini.
·
Berhenti
merokok
Mengisap rokok sangat tidak baik untuk kesehatan jantung, maka segera
hentikan kebiasaan ini agar jantung tetap sehat.
·
Hindari
Stres
Stres memang sangat sulit dihindari jika hidup di kota besar seperti Jakarta
yang dikenal karena kemacetan dan kesibukannya. Saat seseorang mengalami stres,
tubuhnya akan mengeluarkan hormon cortisol yang menyebabkan pembuluh
darah menjadi kaku. Hormon norepinephrine akan diproduksi tubuh saat
menderita stres, yang akan mengakibatkan naiknya tekanan darah. Maka, sangat
baik bila Anda menghindari stres baik di kantor atau di rumah.
·
Hipertensi
Problem hipertensi atau tekanan darah tinggi juga bisa
menyebabkan penyakit jantung. Hipertensi dapat melukai dinding arteri dan
memungkinkan kolesterol LDL memasuki saluran arteri dan meningkatkan penimbunan
plak.
·
Obesitas
Kelebihan
berat atau obesitas meningkatkan tekanan darah tinggi dan ketidaknormalan
lemak. Menghindari atau mengobati obesitas atau kegemukan adalah cara utama
untuk menghindari diabetes. Diabetes mempercepat penyakit
jantung koroner dan meningkatkan risiko serangan jantung.
·
Olahraga
secara teratur
Anda
dapat melakukan kegiatan olahraga seperti berjalan kaki, jalan cepat, atau
jogging. Kegiatan olahraga yang bukan bersifat kompetisi dan tidak terlalu
berlebihan dapat menguatkan kerja jantung dan melancarkan peredaran darah ke
seluruh tubuh.
·
Konsumsi
antioksidan
Polusi
udara, asap kendaraan bermotor atau asap rokok menciptakan timbulnya radikal
bebas dalam tubuh. Radikal bebas dapat menyebabkan bisul atau endapan pada
pembuluh darah yang dapat menyebabkan penyumbatan. Untuk mengeluarkan kandungan
radikal bebas dalam tubuh, perlu adanya antioksidan yang akan menangkap dan
membuangnya. Antioksidan dapat diperoleh dari berbagai macam buah-buahan dan sayuran.
·
Keturunan
Seorang
yang orang tua atau saudara kandungnya pernah mengalami serangan jantung
sebelum usia 60 memiliki risiko lebih besar menderita penyakit ini. Karena itu,
jika Anda memiliki kerabat yang pernah mengalami serangan jantung, sebaiknya
Anda lebih berhati-hati dalam menjaga agar pola makan dan gaya hidup Anda dapat menunjang jantung
sehat.
2.
Cara Mengobati
Seperti kita ketahui penyakit jantung koroner adalah
penyakit pembunuh nomor dua di dunia, tentu saja kita tidak ingin menjadi salah
satu korbannya bukan?Baiklah, di bawah ini adalah beberapa tips Terapi Penyakit atau Terapi Pengobatan Penyakit agar kita bisa terhidar dari
penyakit jantung ini:
·
Terapi Penyakit atau Terapi Pengobatan Penyakit dengan Periksa tekanan darah secara
teratur
·
Terapi Pengobatan atau Pengobatan Penyakit dengan Tidak merokok
·
Periksa
apakah Anda mengidap Diabetes, dan kendalikan kadar glukosa darah bila Anda
mengidap Diabetes atau ikutilah Terapi Pengobatan atau Pengobatan Penyakit
·
Terapi Penyakit Kesehatan dan Penyakit Kesehatan dengan Pertahankan berat badan yang normal
·
Terapi Penyakit Kesehatan dan Penyakit Kesehatan dengan Diet rendah kolesterol dan lemak jenuh
·
Olahraga
secara teratur
·
Kurangi
dampak stres dengan cara relaksasi atau Terapi Kesehatan dengan Terapi Biofir
·
Lakukan
pemeriksaan kesehatan secara teratur bisa juga dengan atau Terapi Kesehatan dengan Terapi Biofir
BAB III
A.
Kesimpulan
Penyakit jantung
koroner itu dapat diakibatkan oleh banyak faktor penyebab yaitu obesitas, stress,
diabete mellitus, kurang olah raga dan merokok. Hal ini dikarenakan pengedalian
hidup yang kurang sehat, yuang bisa menyebabkan terjadinya ketidak seimbangan
dan penyempitan pembulu darah dalam tubuh sehingga terjadi penyakit jantung
koroner.
B.
Saran
Demi hidup yang
sehat baiknya hidari makanan atau gaya
hidup yang kurang sehat dan banyak lah berolah raga serta mengendalikan faktor
makanan yang baik serta asupan nutrisi serta gizi yang seimbang demi memenuhi
semua kebutuhan hidup dan suplemen dalam tubuh.
Daftar Pusataka
·
Gowan
Mary & Castolli William, Menjaga Kebugaran Jantung, tr.by: Patuan
Raja; Sugeng Hariyanto & Sukon, PT Raja Grafindo
Persada, Jakarta, 2001.
·
Patel
Chandra, Panduan Praktis Mencegah & Mengobati Penyakit Jantung,
tr.by: Alextri Aantjono Widodo, PT Gramedia, Jakarta, 1998.
·
Pearce
Evelyn, Anatomi & Fisiologi Untuk Paramedis, tr.by: Sri Yuliani
Handoyo, PT Gramedia, Jakarta,
2002.