ARTIKEL KESEHATAN JANTUNG
Jantung merupakan organ yang sangat vital pada tubuh
manusia. Jantung selalu berdetak selama manusia masih hidup dan akan berhenti
setelah manusia meninggal dunia. Ketika jantung tidak bisa lagi berfungsi
secara normal akan mengakibatkan penyakit yang sangat parah dan aktivitas tidak
bisa berjalan seperti biasanya. Berikut ini artikel kesehatan
jantung dan mudah-mudahan bermanfaat bagi
para pembaca.
Artikel Kesehatan Jantung : Apakah
Jantung Itu?
Jantung adalah sebuah otot yang memompa darah ke seluruh tubuh.
Dalam suatu serangan jantung (myocardial infarction), bagian dari otot
jantung mati sewaktu tidak mendapatkan darah. Untuk tetap sehat, jantung
membutuhkan oksigen dan zat-zat gizi lain yang dibawa oleh darah. Ini
didapatkan melalui arteria (pembuluh darah) koroner, yang membungkus
bagian luar jantung.
Artikel Kesehatan Jantung : Mengenal Penyakit Jantung
Penyakit-penyakit
dapat mempengaruhi bagian mana pun dari jantung. Tetapi, penyakit yang paling
umum adalah penyakit kronis pada arteria koroner yang disebut aterosklerosis.
Karena itu, sakit jantung yang umum dikenal dan paling banyak diderita
adalah penyakit jantung koroner atau penyakit arteria koroner.
Penyakit ini paling sering menyebabkan serangan jantung pada seseorang yang
bisa menyebabkan kematian. Penyebabnya adalah penyempitan pada pembuluh darah
koroner, dimana pembuluh ini berfungsi untuk menyediakan darah ke otot jantung.
Penyempitan disebabkan oleh tumpukan kolesterol atau protein lain yang berasal
dari makanan yang masuk dalam tubuh. Penumpukan ini juga menyebabkan pembuluh
darah koroner menjadi kaku. Kekakuan ini disebut sebagai aterosklerosis.
Aterosklerosis
terjadi jika terjadi penumpukan plak atau timbunan lemak pada dinding-dinding
arteri. Selang beberapa waktu, plak dapat menumpuk, mengeras dan mempersempit
arteri, dan menghambat aliran darah ke jantung. Penyakit arteria koroner atau coronary
artery disease(CAD) inilah yang pada dasarnya menuntun kepada sebagian
besar serangan jantung.
Penyumbatan
dalam satu arteri koroner atau lebih dapat menimbulkan serangan jantung secara
tiba-tiba. Penyebabnya karena jantung meminta oksigen melebihi yang tersedia
sehingga memicu serangan jantung. Mengapa? Apabila otot jantung tidak menerima
oksigen untuk waktu yang cukup lama, jaringan di sekitarnya dapat rusak. Tidak
seperti jaringan yang lain, otot jantung tidak mengalami regenerasi. Semakin
lama serangannya, semakin banyak kerusakan pada jantung dan semakin besar
kemungkinan meninggal.
Bahkan
dalam arteri yang tidak terlalu sempit karena timbungan plak dan lemak,
timbunan plak dapat pecah dan membentuk kerak darah atau trombus. Selain itu,
arteri yang berpenyakit juga cenderung mengalami kontraksi otot secara
mendadak. Sehingga, sekeping kerak darah dapat terbentuk di tempat kontraksi,
melepaskan zat kimia yang kemudian mengakibatkan dinding arteri menyempit,
memicu sebuah serangan jantung.
Jika
sistem kerja dari jantung rusak, irama normal jantung dapat menjadi kacau dan
jantung mulai bergetar dengan tidak menentu atau mengalami fibrilasi.
Irama tidak normal ini disebut sebagai aritmia yaitu penyimpangan dari
irama jantung normal. Hal ini akan menyebabkan jantung kehilangan
kesanggupannya untuk memompa darah dengan efektif ke otak. Dalam waktu sepuluh
menit, otak mati dan si pasien pun tidak tertolong lagi.
Selain
penyakit jantung koroner yang disebabkan karena penumpukan lemak di dinding arteri,
ada juga penyakit jantung lainnya yang disebabkan kelainan semenjak lahir.
Misalnya jantung yang tidak sempurna, kelainan katup jantung, melemahnya otot
jantung. Penyebab lain adalah bakteri yang menyebabkan infeksi pada jantung.
Artikel Kesehatan Jantung : Gejala
Penyakit Jantung
Gejala-gejala
yang dirasakan jika mengalami penyakit jantung koroner antara lain rasa sakit atau
nyeri di dada di mana kebanyakan orang menyangka itu hanya sebagai gangguan
pencernaan. Lalu gejala lain yaitu merasa tertekan di tengah dada selama 30
detik sampai 5 menit. Hal lainnya adalah keringat dingin, berdebar-debar,
pusing, dan merasa mau pingsan. Gejala ini tidak selalu dirasakan penderitanya.
Tanda peringatan lain adalah napas tersengal-sengal pada saat berolahraga.
Selama
beberapa bulan sebelum serangan jantung biasanya penderita penyakit jantung sering merasa sangat lelah. Jangan menganggap gejala ini
disebabkan oleh kurang tidur dan stres akibat pekerjaan.
Rasa
nyeri atau rasa ditekan di dada, yang disebut angina, memberikan
peringatan kepada setengah dari mereka yang menderita serangan jantung.
Beberapa orang mengalami napas tersengal-sengal atau kelelahan dan perasaan
lunglai sebagai gejalanya, mengindikasikan bahwa jantung tidak mendapatkan
cukup oksigen karena penyumbatan koroner.
Biasanya
beberapa hari menjelang mengalami serangan jantung hebat, seseorang akan
mengalami kontraksi otot secara tiba-tiba di dada yang merupakan serangan kecil
atau serangan jantung ringan. Serangan jantung ringan umum terjadi sebelum
serangan besar beberapa hari kemudian.
Artikel Kesehatan Jantung : Mengatasi Penyakit Jantung
Jika
Anda merasakan gejala awal penyakit jantung ataupun pernah mengalami serangan
jantung ringan, jangan abaikan itu. Anda sangat membutuhkan penanganan dini
oleh personel medis yang terlatih. Ini dapat menyelamatkan jantung dari
kerusakan yang lebih parah dan bahkan dapat menghindari akibat yang lebih fatal
seperti kematian.
Namun
jika gejala serangan jantung mulai terjadi, sangat penting untuk segera mencari
bantuan medis. Risiko kematian terbesar dari serangan jantung adalah dalam
kurun waktu satu jam setelah terjadi serangan jantung. Perawatan yang cepat dan
tepat dari tim medis dapat menyelamatkan otot jantung dari kerusakan yang tidak
dapat diperbaiki. Semakin banyak otot jantung yang terselamatkan, semakin
efektif jantung akan kembali memompa setelah serangan. Jangan menunda-nunda
untuk mendapatkan bantuan medis karena merasa takut dianggap mengada-ada.
Bila
telah terjadi penyumbatan, tindakan medis yang umumnya diambil adalah dengan
pemasangan kateterisasi dan cincin yang menjaga agar pembuluh darah koroner
tidak tersumbat. Tetapi, ada kemungkinan terjadi penyumbatan pada pembuluh
lainnya.
Refrensi :
http://www.artikelbagus.com/2012/04/artikel-kesehatan-jantung.html#ixzz3GDSaJKSY
http://www.artikelbagus.com/2012/04/artikel-kesehatan-jantung.html